Asap Kebakaran Hutan Bromo Berisiko Picu Gangguan Pernapasan

2. Sesak napas
Ozon yang terhirup dapat memengaruhi kapasitas paru-paru, sehingga nantinya Anda bisa merasa sesak atau sulit untuk bernapas secara dalam. Untuk saat ini, warga sekitar Gunung Bromo dianjurkan untuk mengurangi segala aktivitas luar ruangan.
3. Asma
Bagi penderita asma, ozon yang tinggi dari kabut asap dapat memicu serangan asma yang lebih berat dari biasanya. Penderita asma dianjurkan sangat berhati-hati.
4. Gangguan paru-paru kronis
Menurut dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter, secara jangka panjang, komponen akibat asap kebakaran yang telah terhirup bisa tetap ada di jaringan paru-paru dan merusak sel paru (pneumosit). Kondisi ini disebut dengan silikosis.
Silikosis termasuk dalam kelompok penyakit pneumonitis yang disebabkan oleh partikel dalam paru. Partikel ini akan menyebabkan jaringan paru rusak dan terbentuk jaringan parut yang mengganggu kinerja organ paru, sehingga penderitanya akan kesulitan bernapas.(klikdokter)
Warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian diimbau untuk terus waspada dan berhati-hati.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Gunung Semeru Erupsi 3 Kali, Masyarakat Perlu Waspada
- Damkar DKI Tangani 6.800 Kasus Lainnya di 2024, 4 Kali Lipat Melebihi Kebakaran
- Gedung Bank di Bandung Terbakar saat Terjadi Kericuhan Demo Tolak RUU TNI
- Dunia Hari Ini: Kebakaran di Klub Malam Makedonia Utara, 59 Orang Tewas
- Warga Diminta Waspadai Longsor di Kawasan Menuju Wisata Gunung Bromo
- Kamar 503 Hotel Grand Hap Solo Kebakaran, Ini Info Polisi