Asap Kepung Riau, SBY Salahkan Penduduk Pembakar Lahan

Asap Kepung Riau, SBY Salahkan Penduduk Pembakar Lahan
Asap Kepung Riau, SBY Salahkan Penduduk Pembakar Lahan

jpnn.com - JAKARTA - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya menjawab semua keluh kesah warga Pekanbaru, Riau yang sejak beberapa hari terakhir ini mengungkapkan kemarahan di jejaring sosial akibat kabut asap yang melanda wilayah itu. Melalui akun @SBYudhoyono di Twitter, Presiden Yudhoyono mengaku merasakan kekesalan yang dirasakan warga Riau dan sekitarnya.

Hanya saja, dalam kicauan itu Yudhoyono terkesan menyalahkan petani yang membuka lahan untuk berladang. Padahal, kabut asap besar yang melanda Pekanbaru dan  sekitarnya disebabkan oleh pembakaran hutan yang melibatkan perusahaan-perusahaan lokal maupun asing  untuk kepentingan industri.

"Saya memahami keresahan dan kemarahan sebagian rakyat kita akibat asap dan kebakaran ladang yang terjadi lagi di Provinsi Riau. Kebakaran ladang dan asap ini di samping disebabkan oleh cuaca yang ekstrim, juga karena ada penduduk dan perusahaan yang membakar ladang.*SBY*," tulis Yudhoyono melalui akunnya di Twitter, Kamis malam, (13/3). Inisial *SBY* berarti cecuit itu ditulis langsung oleh Presiden Yudhoyono.

Yudhoyono dalam cecuitnya juga mengklaim bahwa pemerintah pusat dan daerah, BNPB, serta TNI dan Polri telah berusaha untuk mengatasi kabut asap tersebut. Namun, ia mengakui bahwa hasilnya memang masih belum memuaskan. Ia menyatakan semua jajaran perlu bekerjasama.

"Perlu dibangun tanggung jawab kesadaran bersama untuk berhenti membakar ladang secara serampangan. *SBY*," sambungnya.

Meskipun Polri telah tetapkan 37 tersangka dan akan diadili, Yudhoyono menilai hal itu akan sia-sia jika  setiap tahun masih saja ada pelaku yang membakar hutan. Ia meminta semua pihak berpartisipasi menyelesaikan bencana asap tersebut. (flo/jpnn)


JAKARTA - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya menjawab semua keluh kesah warga Pekanbaru, Riau yang sejak beberapa hari terakhir ini mengungkapkan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News