Asap Makin Parah, Ini Komentar Plt Gubri: Berdoalah....
jpnn.com - PEKANBARU – Kabut asap di Riau, Senin (7/9) kian parah dari hari biasanya. Meski Presiden Joko Widodo melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menilai perlu dilakukan operasi tanggap darurat asap, namun hal berbeda diyakini jajaran pemerintah di daerah.
Pemprov Riau masih percaya diri bisa mengatasi bencana yang sudah memakan korban lebih dari 10 ribu rakyatnya, tanpa perlu ada meningkatkan status dari siaga ke tanggap darurat bencana.
“'Kita tak perlu menaikan status menjadi darurat asap, karena kita masih bisa mengatasinya,” kata Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman pada Pekanbaru Pos (Grup JPNN.com), kemarin.
Ia menilai bahwa Pemda Riau masih mampu meredam titik api. Kalaupun ada asap, katanya itu hanya kiriman provinsi tetangga.
“Angin mengarah ke utara, ke kita. Makanya asap menumpuk di Pekanbaru saat ini,” katanya.
Meski demikian, Andi tetap meminta agar masyarakat Riau terus berdoa agar Tuhan menurunkan hujan.
“'Kita tetap berharap dan berdoa kepada Allah Swt untuk mendatangkan hujan. Karena cuma hujanlah satu-satunya cara memadamkan api secara menyeluruh,” imbaunya.(afz/jpg)
PEKANBARU – Kabut asap di Riau, Senin (7/9) kian parah dari hari biasanya. Meski Presiden Joko Widodo melalui Badan Nasional Penanggulangan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun