Asap Pekat dan Listrik Mati, Ooh...PLN Ini
jpnn.com - PEKANBARU - Derita masyarakat Pekanbaru semakin lengkap. Pasalnya, pada saat kabut asap masih menyelimuti wilayah Pekanbaru dan sekitarnya, Perusahaan Listrik Negara (PLN) justru melakukan pemadaman bergilir.
Padahal, Sabtu (26/9), kualitas udara di Pekanbaru dan sekitarnya dinyatakan pada level sangat berbahaya.
“PLN benar-benar biadab. Sudah hampir dua jam listrik mati sementara asap pekat di mana-mana,” kata Ruhyati (38), warga Rumbai, Pekanbaru, Satu (26/9).
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutnya kualitas udara sudah jauh melampaui level berbahaya.
“Kita hanya berharap dari listrik untuk merasakan sedikit udara segar. Sejak pagi hingga sore dihantam asap, malam lebih menyesakkan tanpa listrik,” ketus Ruhyati.
Anggota DPD RI asal Riau, Intsiawati Ayus turut mengecam kebijakan PLN melakukan pemadaman bergilir di tengah Riau dinyatakan darurat bencana pencemaran udara.
“Apapun alasannya tidak bisa diterima. Jika alasan PLN karena kurang air gerakkan turbin, beli solar. Berapa pun biayanya pemerintah jangan berhitung demi keselamatan masyarakat Riau di tengah bencana,” kata Intsiawati.
Senator berparas cantik ini mengatakan, bahwa Riau sudah banyak memberi pada Republik ini. Jadi sangat layak bila menghadapi bencana, negara juga berbuat habis-habisan untuk Riau.
PEKANBARU - Derita masyarakat Pekanbaru semakin lengkap. Pasalnya, pada saat kabut asap masih menyelimuti wilayah Pekanbaru dan sekitarnya, Perusahaan
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius