Asap Riau, Diduga Ada Keterlibatan Aparat Keamanan

Asap Riau, Diduga Ada Keterlibatan Aparat Keamanan
Asap Riau, Diduga Ada Keterlibatan Aparat Keamanan

jpnn.com - PEKANBARU - Gubernur Riau H Annas Maamun dalam waktu dekat akan melaporkan perkembangan dan situasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dan persoalan illegal logging di Riau kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Hal utama yang akan dilaporkan gubernur terkait disebut-sebutnya sejumlah oknum aparat yang ikut merambah dan membangun kebun kelapa sawit di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil Bukit Batu (GSK-BB) dan Taman Nasional Teso Nilo (TNTN).

Hal itu diungkapkan gubernur kepada sejumlah wartawan di kediamannya Jalan Diponegoro Pekanbaru, Sabtu (29/3). Menurut gubernur, hal ini penting dilakukan karena kedua kawasan itu dilindungi untuk kemaslahatan masyarakat, tidak hanya Riau
tetapi masyarakat di dunia ini.

"Dalam waktu dekat akan saya laporkan semuanya kepada Bapak Presiden SBY, terutama adanya indikasi keterlibatan sejumlah oknum aparat keamanan yang membuka kebun sawit dan merambah kawasan GSK-BB dan TNTN," tuturnya.

Dalam hemat gubernur, siapapun yang terlibat dalam aksi perambahan kawasan yang dilindungi itu harus ditindak tanpa pandang bulu.

Ditambahkan gubernur, dirinya tidak ingin kawasan-kawasan yang dilindungi di daerah ini pada akhirnya hanya tinggal nama.

Padahal keberadaan kawasan hutan lebat seperti di dua kawasan itu jumlahnya tidak banyak lagi, karenanya harus ada upaya penyelamatan agar kedua kawasan itu tidak terdegradas karena tindakan segelintir masyarakat yang lebih mementingkan kepentingan dirinya sendiri daripada kepentingn masyarakat banyak.

"Soal keterlibatan oknum dalam merambah kawasan hutan yang dilindungi dengan membuat kebun sawit itu hal pertama yang akan saya laporkan kepada presiden. Saya berharap ada tindakan tegas terhadap mereka-mereka yang merusak lingkungan seperti ini," ujarnya. (gem)

PEKANBARU - Gubernur Riau H Annas Maamun dalam waktu dekat akan melaporkan perkembangan dan situasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dan persoalan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News