Asap Vape Mengandung Bahan Kimia Penyebab Kanker
Mereka menguji air kencing dan air liur mereka dan mengajukan pertanyaan tentang penggunaan rokok.
Mereka yang menggunakan kedua jenis rokok tersebut memiliki kadar bahan kimia berbahaya yang jauh lebih tinggi, termasuk akrilonitril, akrolein, propilena oksida, akrilamida dan crotonaldehida.
"Di antara peserta e-cigarette-only, penggunaan produk rasa buah menghasilkan kadar metabolit akrilonitril yang jauh lebih tinggi," tulis para peneliti.
"Akrilonitril adalah senyawa yang sangat beracun yang digunakan secara luas dalam pembuatan plastik, perekat dan karet sintetis," Pusat Informasi Bioteknologi Nasional mengatakan di situsnya.
Acrolein beracun bagi manusia setelah terhirup, paparan oral atau kulit.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa Acrolein bisa berperan dalam membawa kanker paru-paru walaupun EPA.
"Remaja perlu diberi peringatan bahwa uap yang dihasilkan oleh e-cigarettes bukanlah uap air yang tidak berbahaya, namun sebenarnya mengandung beberapa bahan kimia beracun yang sama yang ditemukan dalam asap dari rokok tradisional," kata Rubinstein, seperti dilansir laman MSN, Selasa (8/5). (fny/jpnn)
Merokok rock elektronik atau vape ternyata bisa menyebabkan bahan kimia penyebab kanker masuk ke dalam tubuh.
Redaktur & Reporter : Fany
- Pasar Meningkat, Pemain Baru Rokok Elektrik Bermunculan
- Mulai Bulan Depan, Vape Jadi Barang Haram di Vietnam
- FUEL Luncurkan Inovasi Terbaru, Liquid dengan Varian 'Ice Cream Series'
- Demi Anak-Anak, Inggris Bakal Larang Vape Sekali Pakai Tahun Depan
- Blondies Mewujudkan Mimpi Wanita di DJ Hunt 2024
- Bentoel Group Bagikan Capaian ESG & Kenalkan Produk dengan Potensi Risiko Lebih Rendah