Asbes Berpotensi Picu Penyakit Berbahaya
"Kami pergi naik turun terowongan 10 kali dalam sehari. Maksud saya, Anda mengharapkan tempat kerja Anda adalah lingkungan yang cukup aman, jadi sedikit mengejutkan ketika tahu bahwa bangunan rumah sakit penuh dengan asbes,” keluh Annabel.
Rumah sakit besar lainnya di Sydney, Westmead, yang terletak di pinggiran barat kota tersebut, menutup terowongan mereka awal tahun ini, setelah asbes di dalamnya rusak awal tahun ini.
"Anak magang yang belum terlatih memotong sesuatu yang seharusnya tidak ia potong. Tapi ia tak memperingatkan atau melakukan apapun untuk memberitahu bahwa ada asbes di area itu," jelas Koordinator Kesehatan dan Keselamatan di Asosiasi Konstruksi Australia, Michael Preston.
Sekarang, hanya beberapa orang tertentu saja yang diizinkan masuk ke terowongan, dan mereka diwajibkan untuk mengenakan pakaian pelindung dan masker wajah.
Kepala Rumah Sakit Westmead, Danny O'Connor, mengakui adanya resiko ini.
"Ada asbes di terowongan, tapi sebelum ada kerusakan pada pipa dalam terowongan, semua asbes itu padat. Saya tidak mengetahui adanya laporan yang menyebut tentang asbes berdebu di terowongan," tuturnya.
Tapi dua bulan yang lalu, lembaga kesehatan industri ‘PRESNA’ melaporkan bahwa ada asbes yang mudah pecah di seluruh terowongan.
Pihaknya menemukan asbes putih, asbes coklat dan asbes biru beresiko tinggi pada kolom beton, permukaan beton dan jalanan.
Seorang pekerja rumah sakit di Australia, baru-baru ini, divonis menderita kanker akibat asbes yang tak dapat disembuhkan. Serikat Pekerja dan pengacara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata