Asdamindo Sesalkan Motif Persaingan Bisnis yang Mengangkat Isu BPA pada Kemasan Galon
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Asosiasi di Bidang Pengawasan dan Perlindungan terhadap Para Pengusaha Depot Air Minum (Asdamindo), Erik Garnadi, angkat bicara terkait munculnya isu bahaya penggunaan kemasan galon untuk wadah air minum.
Ia mengaku sangat menyesalkan munculnya isu negatif tentang kemasan galon dari bahan polikarbonat (PC) yang selama ini digunakan anggota Asdamindo.
Erik mencurigai adanya motif persaingan bisnis untuk menjelekkan produk yang menggunakan galon PC sebagai kemasan air, dan hal ini bisa merugikan industri air minum isi ulang dengan ribuan pengusaha kecil yang menjalani usaha ini.
Erik menjelaskan usaha depot air minum telah dilindungi oleh UU. "Berdasarkan Permenkes No 43 Tahun 2014 Tentang Higienis dan Sanitasi Depot Air Minum. Kami menjalankan usaha dengan aturan kesehatan yang ketat. Juga ada aturan yang diterbitkan Kemenperin dan Perdagangan No 651/MPP/KEP/10-2004 tentang Persyaratan Teknis Air Minum dan Perdagangan Menteri Perindustrian dan Perdagangan, termasuk penggunaan kemasan galon berbahan polycarbonate (PC)," jelasnya.
Erik juga menegaskan bahwa pihaknya juga selalu mengimbau anggotanya untuk menaati aturan dan standar kesehatan sarana dan prasarana depot air isi ulang. "Kami juga selalu mengimbau pada seluruh anggota, untuk selalu menaati aturan dan standar kesehatan sarana dan prasarana depot air isi ulang agar terhindar dari masalah," tegas Erik.
Tak hanya itu, masalah pengawasan dari dinas terkait khususnya Badan Penanaman Modal Satu Pintu (BPMSP) dari Pemprov dan Pemkab masih minim. "Kami ini bekerja membantu pemerintah menyediakan air minum untuk masyarakat luas, namun kurang mendapat dukungan," imbuh Erik.
Karena itu, ia juga berharap kedepannya isu-isu terkait dengan BPA atau hal-hal yang tidak berdasar lainnya tidak lagi dikaitkan dengan kemasan galon berbahan PC.
Sebab, kehadiran galon guna ulang di tengah masyarakat saat ini tentunya telah melewati proses quality control dan standar kesehatan yang ditetapkan. Dan faktanya, galon berbahan PC sudah dikonsumsi masyarakat selama puluhan tahun secara aman.
Ketua Asosiasi di Bidang Pengawasan dan Perlindungan terhadap Para Pengusaha Depot Air Minum (Asdamindo), Erik Garnadi, angkat bicara terkait munculnya isu bahaya penggunaan kemasan galon untuk wadah air minum.
- Asdamindo Tegaskan Pemalsuan Air Galon Bemerek Dapat Terkena Sanksi, Hukumannya Berat
- Soal Label BPA, Asosiasi Depot Air Minum Minta Semua Pihak Bersaing Secara Sehat
- Depot Air Minum Terus Tumbuh, Asdamindo Ajak Para Pelaku Usaha Ikuti Regulasi
- Pengusaha Depot Air Minum Keberatan Jika Pemerintah Memberlakukan Pelabelan BPA
- BPOM Diminta Tak Tebang Pilih Soal Regulasi Pelabelan BPA pada Kemasan Galon
- Perdamindo dan Asdamindo Sebut Pelabelan BPA Galon Guna Ulang Berpotensi Mematikan 200.000 UMKM