ASDP Cetak Laba Bersih Rp 637 Miliar, Tertinggi Sepanjang Sejarah

ASDP Cetak Laba Bersih Rp 637 Miliar, Tertinggi Sepanjang Sejarah
PT ASDP Indonesia Ferry. Foto dok ASDP

Pengembangan bisnis Perusahaan pada 2023 di antaranya meliputi kerja sama operasional pelabuhan penyeberangan Jangkar dan 2 pelabuhan di Danau Toba, optimalisasi pengembangan Bakauheni Harbour City, dan inisiatif pengembangan bisnis lainnya baik yang bersifat kajian maupun eksekusi.

Berdasarkan laporan kinerja konsolidasian ASDP 2023 audited Januari hingga Desember 2023, ASDP tercatat membukukan pendapatan Rp 5.032 triliun, dan laba bersih Rp 637 miliar.

Pendapatan 2023 telah melampaui dari total pendapatan pada kondisi normal sebelum Covid-19 di 2019 sebesar Rp 3,328 triliun dan mencatat kenaikan 15 persen dibanding realisasi 2022 sebesar Rp 4,38 triliun.

"Sementara untuk capaian laba bersih tahun 2023 sebesar Rp 637 miliar atau mencapai 92 persen dari target, dan mengalami pertumbuhan 9% dari laba 2022 sebesar Rp 585 miliar. Adapun capaian laba bersih tahun ini, ASDP kembali mencetak laba tertinggi sepanjang sejarah ASDP," papar Ira.

Pencapaian kinerja positif tahun 2023 dikontribusikan kinerja penyeberangan baik produksi perintis dan komersial (gabungan) antara lain produksi penumpang mencapai sebanyak 6,51 juta orang atau turun sebesar 15% dibandingkan realisasi 2022 sebanyak 7,6 juta orang.

Lalu kendaraan roda 2 dan 3 sebanyak 4,18 juta unit atau naik 2% dari 4,08 juta unit, kendaraan roda 4/lebih mencapai 4,48 juta unit atau naik 2 persen dibandingkan realisasi 2022 sebanyak 4,40 juta unit, dan barang mencapai 997 ribu ton atau turun 50% bila dibandingkan realisasi tahun 2022 sebanyak 2,01 juta ton.

"Sejak 2022 atau pasca endemi Covid-19 telah terjadi shifting perubahan perilaku dari pejalan kaki ke kendaraan pribadi atau kendaraan penumpang sehingga terjadi peningkatan pada kendaraan penumpang," ujarnya.

Selain itu, kinerja positif juga didukung program pengendalian biaya melalui langkah efisiensi yang ditunjukan dengan operating ratio 65,78% lebih rendah dibanding 2022 sebesar 66,89%.

ASDP terus melanjutkan transformasi organisasi dan konsisten untuk mengakselerasi digitalisasi proses bisnis di seluruh lini perusahaan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News