ASDP Kupang Rugi Miliaran Rupiah
jpnn.com, KUPANG - PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Kupang dikabarkan mengalami kerugian Rp2,7 miliar akibat kapal-kapal yang tidak bisa beroperasi secara normal selama sekitar delapan hari akibat cuaca ekstrem melanda wilayah tersebut.
"Kapal tidak beroperasi penuh sekitar lima hari. Memang ada beberapa hari kami lakukan buka tutup, hanya untuk lintasan pendek," ujar Manager Usaha PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Kupang, Hermin Welkis, di Kupang, Jumat (17/1) seperti dilansir dari ANTARAnews.
Hermin mengatakan pada 5-8 Januari 2020 dan 12-13 Januari 2020 misalnya, semua kapal harus diarahkan ke pantai Hansisi untuk berlindung karena gelombang laut, dan tidak memungkinkan kapal sandar di pelabuhan penyeberangan Bolok.
"Tetapi itu adalah kondisi alam yang tidak bisa dihindari oleh siapapun," katanya.
Helmin menambahkan, bukan masalah untung atau rugi, tetapi manajemen lebih mempertimbangkan keselamatan dan kenyamanan dalam pelayaran.
Managemen ASDP juga menyampaikan permohonan maaf, terutama para penumpang yang melakukan mudik untuk merayakan Natal dan Tahun Baru di daerah, tidak bisa diangkut sesuai dengan jadwal.
Selama ini PT ASDP Fery Cabang Kupang melayani 20 lintasan penyeberangan di provinsi berbasis kepulauan Nusa Tenggara Timuru (NTT).
Lintasan penyeberangan itu terdiri dari 13 lintasan penyeberangan perintis dan tujuh lintasan komersial.
Managemen ASDP juga menyampaikan permohonan maaf, terutama para penumpang yang melakukan mudik untuk merayakan Natal dan Tahun Baru di daerah, tidak bisa diangkut sesuai dengan jadwal.
- Libur Natal, ASDP Catat 206 Ribu Penumpang Tinggalkan Jawa Menuju Bali
- ASDP Catat Lebih dari 1.400 Kendaraan Menyeberang menuju Pulau Samosir Libur Nataru 2024-2025
- Libur Natal, 44.800 Penumpang & 10.580 unit Kendaraan Tinggalkan Jawa menuju Sumatera
- Beri Kemudahan Pelanggan, ASDP Meluncurkan Fitur Pengiriman E-Tiket via WhatsApp
- Tingkatkan Kenyamanan Konsumen, ASDP Sesuaikan Kebijakan Penalty Refund dan Reschedule Ferizy
- Menko Pratikno dan Stakeholder Tinjau Pelabuhan Merak untuk Pastikan Kelancaran Nataru