ASDP Siap Layani 2.100 Pemudik Secara Gratis
jpnn.com, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry siap melayani sekitar 2.100 peserta Mudik Bareng BUMN 2018, yang tersebar di tiga lintasan Kawasan Timur Indonesia.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry Imelda Alini mengatakan, ASDP mendukung program Mudik Bareng yang diinisiasi Kementerian BUMN dengan membidik target peserta hingga 200 ribu orang tahun ini.
"Untuk mendukung program pemerintah dalam penyelanggaraan angkutan lebaran menggunakan transportasi publik, kami akan mengangkut sekitar 2.100 penumpang pejalan kaki secara gratis di lintasan di wilayah timur Indonesia," ujar Imelda.
Tiga lintasan itu yakni Bastiong-Rum (Ternate), Galala-Namlea dan Hunimua-Masohi (Ambon), serta Torobulu-Tampo (Baubau).
Pendaftaran bagi peserta Mudik Bareng BUMN 2018 yang dilayani PT ASDP sudah mulai dibuka di Cabang Ambon untuk lintasan Galala-Namlea dan Hunimua-Masohi pada Kamis (24/5) hingga Sabtu (26/5).
Diikuti Cabang Ternate dan Cabang Baubau pada akhir bulan ini hingga awal pekan Juni mendatang.
"Rencananya, arus mudik (berangkat) di masing-masing lintasan akan dilayani pada 9, 11 dan 13 Juni 2018 dan arus balik akan dilayani pada 19, 21, dan 23 Juni 2018. Peserta mudik bareng hanya perlu membawa fotocopy KTP dan Kartu Keluarga untuk persyaratan data," tutur Imelda.
Tahun ini ASDP menyediakan kuota hingga 2.100 orang peserta Mudik Bareng BUMN untuk perjalanan mudik dan arus balik dengan rincian di Ternate, dengan rute Bastiong - Rum akan tersedia 600 tiket mudik.
ASDP mendukung program Mudik Bareng yang diinisiasi Kementerian BUMN dengan membidik target peserta hingga 200 ribu orang tahun ini.
- ASDP Ajak Masyarakat Eksplorasi Keajaiban dan Magnet Wisata Labuan Bajo
- ASDP Imbau Pengguna Jasa Penyeberangan Mewaspadai Potensi Cuaca Ekstrem
- Pemprov Jateng Bakal Tambah Kuota Mudik Gratis 2025, Begini Persiapannya
- Antusiasme Mudik Gratis Tinggi, Pemprov Jateng Upayakan Tambah Kuota di Idulfitri 2025
- Gelar Customer Gathering 2024, ASDP Apresiasi dan Memperkuat Loyalitas Pelanggan
- Potensi Kriminalisasi Akuisisi PT Jembatan Nusantara oleh ASDP Memicu Kekhawatiran Investor