ASEAN-BAC Ajak Para Pengusaha Inggris Berinvestasi dalam Penurunan Emisi Karbon
Negara-negara Asia Tenggara memiliki angka kematian akibat penyakit tidak menular sebesar 62% atau mencakup 9 juta jiwa per tahun.
Angka yang tinggi ini disebabkan adanya kesenjangan investasi keuangan, infrastruktur, serta penelitian dan pengembangan untuk fasilitas kesehatan.
“Dengan kerja sama investasi pada sektor kesehatan antara ASEAN dan Inggris, kami berkomitmen untuk meningkatkan infrastruktur kesehatan, melalui legacy project ASEAN One Shot Campaign, pengembangan ASEAN Healthcare Market, serta pengembangan teknologi tinggi seperti program genetik dan mRNA," ujar dr. Michael Rampangilei selaku Legacy Lead untuk ASEAN One Shot Campaign.
Sebagai penutup, Bernardino Vega, Wakil Ketua ASEAN-BAC menyampaikan bahwa kesuksesan infrastruktur untuk pembangunan berkelanjutan dan kesehatan sangat bergantung pada keterlibatan dari berbagai sektor dan pemangku kepentingan, termasuk sektor bisnis, swasta, serta pemerintah.
"Kami berharap kolaborasi dan kemitraan antara Inggris dengan seluruh negara di ASEAN dapat terjalin erat agar dapat meningkatkan infrastruktur yang berkelanjutan bagi dunia," tutur Dino. (flo/jpnn)
Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) Arsjad Rasjid mengatakan saat ini ASEAN terus bergerak menuju net zero pada tahun 2050 atau lebih awal.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Prabowo Bertemu MBZ, Targetkan Investasi Dagang Rp 158 Triliun
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- 44 Pemimpin Muda Asia Tenggara Berkumpul Dalam AYF 2024
- Menko Perekonomian Ungkap Potensi Baru Dukungan Transisi Energi untuk Indonesia