ASEAN Bahas Solusi Tantangan 'AEC Blueprint'
Kamis, 08 April 2010 – 21:14 WIB
VIETNAM - Dalam rangka KTT ASEAN ke-16, para Menteri Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Ministers/AEM) dan ASEAN Economic Community (AEC) Council mengadakan pertemuan guna membahas isu-isu internal ASEAN, untuk mewujudkan ASEAN Community pada tahun 2015 di ketiga pilar kerjasama ASEAN. Masing-masing pilar dimaksud adalah bidang politik-keamanan, ekonomi dan sosial-budaya. Delegasi Indonesia dalam hal ini dipimpin oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Mari Elka Pangestu yang juga adalah wakil AEC Council Indonesia, mewakili Menko Perekonomian sebagai Ketua dari AEC Council Indonesia. Dijelaskan Mendag lagi, AEC Council sendiri mencatat bahwa sebagian besar masalah non-implementation ini berakar pada prosedur domestik yang berbeda di antara negara anggota, untuk meratifikasi, menotifikasi dan selanjutnya melakukan penyesuaian kebijakan domestiknya dengan kesepakatan ASEAN yang telah disahkan.
"Kedua pertemuan ini dilaksanakan pada waktu yang tepat, karena ASEAN perlu melakukan penilaian atas pelaksanaan berbagai kesepakatan ekonomi menuju AEC 2015, berdasarkan AEC Blueprint yang disepakati pada akhir tahun 2007 lalu," kata Mendag Mari Elka Pangestu, dalam rilisnya kepada JPNN, Kamis (8/4).
Di dalam AEM Working Lunch, Mendag mengatakan, para menteri antara lain membahas rencana pemberlakuan efektif dari ASEAN Trade in Goods Agreement (ATIGA) mulai bulan Mei 2010, ASEAN Comprehensive Investment Agreement (ACIA) pada bulan Agustus 2010, serta rencana pelaksanaan AEM Roadshow to USA yang dijadwalkan pada awal Mei 2010. "Sementara dalam AEC Council, salah satu isu penting yang dibahas adalah tantangan yang dihadapi dalam mengimplementasikan AEC Blueprint. Sebagaimana tercantum dalam AEC Scorecard, hampir semua negara anggota dalam tingkat beragam membukukan status non-implementation atas berbagai perjanjian dan protokol yang telah ditandatangani," jelasnya.
Baca Juga:
VIETNAM - Dalam rangka KTT ASEAN ke-16, para Menteri Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Ministers/AEM) dan ASEAN Economic Community (AEC) Council mengadakan
BERITA TERKAIT
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru