ASEAN Ciptakan Masyarakat yang Menjunjung Tinggi Kesetaraan Gender
Noguchi mengatakan bahwa lokakarya tersebut membahas serangkaian strategi spesifik negara yang dapat ditindaklanjuti untuk mempromosikan partisipasi perempuan dan anak perempuan dalam olahraga, serta untuk memberdayakan perempuan muda melalui olahraga dan membina generasi pemimpin muda berikutnya.
Dia mengatakan bahwa lokakarya tersebut membuka peluang bagi para pemimpin perempuan muda untuk menyelami lebih dalam masalah gender dalam olahraga di negara masing-masing dan mengkomunikasikannya kepada pembuat kebijakan.
Sesi talk show yang paling dinanti adalah perbincangan dengan sepuluh duta olahraga wanita; HRH Princess 'Azemah Ni'matul Bolkiah (atlet polo dari Brunei Darussalam), Sokha Pov (atlet bela diri tradisional dari Kamboja), Leani Ratri Oktila (atlet para-bulu tangkis Indonesia), Soulamphone Kerdla (kepala pelatih tim renang nasional Laos), Farah Ann Abdul Hadi (atlet gimnastik Malaysia), Soe Soe Myar (atlet taekwondo dan wasit asal Myanmar), Hidilyn Diaz (atlet angkat besi Filipina), Amita Berthier (atlet anggar Singapura), Panikpak Wongpattanakit (atlet taekwondo Thailand), dan Tuyet Van Chau (atlet taekwondo dari Vietnam).
Jamshed M. Kazi, Perwakilan Negara UN Women, Indonesia dan Penghubung ASEAN turut ambil bagian dalam diskusi sebagai komentator, memberikan pandangan ahli tentang kesetaraan gender dan hak-hak perempuan.
Bertepatan dengan Hari Penyandang Disabilitas Internasional, talk show ASEAN #WeScore juga membahas tentang hak-hak penyandang disabilitas. Peraih medali emas dan perak pada Paralimpiade Tokyo 2020 asal Indonesia, atlet para-bulutangkis Leani Ratri Oktila, mengucapkan terima kasih atas peringatan tahunan tersebut.
“Saya merasa dihargai sebagai atlet paralimpiade,” katanya.
Namun, dia menyatakan keprihatinan atas pembatalan acara para-olahraga karena situasi COVID-19, sementara beberapa kompetisi olahraga non-para tetap diselenggarakan.
Masing-masing dari sepuluh duta olahraga wanita berbagi pengalaman dan cerita pribadi mereka dalam diskusi yang berlangsung selama 45 menit, diikuti dengan sesi tanya jawab selama 25 menit.
Sekretariat ASEAN menyelenggarakan acara hybrid di Jakarta dengan sepuluh Duta Olahraga Wanita ASEAN terpilih yang berpartisipasi secara virtual.
- 44 Pemimpin Muda Asia Tenggara Berkumpul Dalam AYF 2024
- Technogym & MOIE Hadirkan Nuansa Elegan dalam Kebugaran
- Chief Human Capital Officer ACC Raih Indonesia Most Powerful Women Awards 2024
- Upbit Indonesia Dukung Generasi Muda di Bidang Olahraga Kancah Internasional
- Efek Aquabike Championship 2024 Penumpang Ferry di Danau Toba Melonjak 12,7%
- HUT Ke-60 Golkar, Ahmad Irawan Gelorakan Semangat dan Gaya Hidup Sehat