ASEAN dan Jepang Sepakat Bekerja Sama Mengimbangi Dominasi China
jpnn.com, TOKYO - Para menteri kehakiman dari Jepang dan Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) pada Kamis berjanji untuk bekerja sama dalam mempromosikan supremasi hukum di tengah meningkatnya dominasi China di kawasan Indo-Pasifik.
Dalam pernyataan bersama yang dirilis setelah pertemuan di Tokyo, Menteri Kehakiman Jepang Ken Saito dan rekan-rekannya di ASEAN menegaskan kembali komitmen mereka terhadap "penyelesaian sengketa secara damai" tanpa "menggunakan ancaman atau mengerahkan kekuatan militer."
Jepang dan 10 anggota ASEAN mengatakan dalam pernyataan bahwa mereka akan menjunjung tinggi dan mempromosikan "nilai-nilai bersama dan prinsip-prinsip dasar seperti supremasi hukum dan penghormatan terhadap hak asasi manusia, serta kedaulatan nasional dan integritas wilayah."
Para menteri tersebut juga bertekad meningkatkan level kerja sama di bidang hukum dan keadilan antara kedua pihak dengan menggunakan "momentum" peringatan 50 tahun persahabatan dan kerja sama ASEAN-Jepang tahun ini, lanjut pernyataan itu.
Sementara itu, Saito berjanji bahwa Lembaga Penelitian dan Pelatihan di Departemen Kerja Sama Internasional, Kementerian Kehakiman Jepang akan terus memberikan bantuan teknis hukum di negara-negara ASEAN.
Pertemuan Saito dengan para menteri hukum blok Asia Tenggara itu diadakan menjelang pembicaraan yang akan dilakukan antara para menteri kehakiman ASEAN dan negara-negara Kelompok Tujuh (G7) di Tokyo pada Jumat (7/7).
Para Menteri G7 juga akan mengadakan pertemuan terpisah pada hari yang sama. Jepang mendapat giliran memimpin presidensi G7 tahun ini.
Dalam beberapa tahun terakhir, Jepang telah berupaya untuk meningkatkan hubungannya dengan ASEAN karena beberapa anggota perhimpunan tersebut menjadi lebih waspada terhadap kehadiran militer Beijing yang semakin meningkat di Laut China Timur dan Selatan.
Dalam pernyataan bersama, Menteri Kehakiman Jepang Ken Saito dan rekan-rekannya di ASEAN menegaskan kembali komitmen mereka
- Menko Airlangga Sebut Data Kebijakan Satu Peta Harus Aman, Tak Bisa Diretas
- Wasit Timnas Indonesia vs Jepang Pernah Bertugas di Liga 1
- Diplomasi Pertahanan dengan China Belum Mengurangi Ketegangan di Natuna
- Soal Kunker Perdana Prabowo ke China, Sukamta PKS Singgung Kemerdekaan Palestina
- Kabar Kurang Sedap dari Timnas Indonesia Menjelang Jumpa Jepang
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?