ASEAN Diminta Tingkatkan Perlindungan Pekerja Migran
jpnn.com - NEGARA - negara anggota ASEAN diminta meningkatkan kerjasama dan koordinasinya untuk mendukung upaya-upaya mempercepat penyelesaian draft instrumen dalam mempromosikan dan melindungi pekerja migran di ASEAN.
“Dengan semangat ASEAN kita semua harus memiliki keinginan dan harapan yang sama dalam peningkatan perlindungan pekerja migran. Oleh karena itu, draft instrumen dapat diselesaikan sebelum akhir tahun 2014". kata Menakertrans Muhaimin Iskandar dalam keterangan pers Pusat Humas Kemnakertrans di Jakarta pada Jumat (23/5).
Hal tersebut dikatakan Menakertrans Muhaimin Iskandar dalam pertemuan para Menteri Tenaga Kerja Asean ke-23 atau Asean Labour Minister Meeting (ALMM) yang berlangsung pada 22-23 Mei 2014 di Nay Pyi Taw,Myanmar.
Pertemuan ALMM yang diselenggarakan secara reguler setiap 2 tahun ini diikuti 10 Menteri Tenaga Kerja negara-negara anggota ASEAN dan 3 negara mitra ASEAN (China, Jepang dan Korea Selatan).
Selama ini, kata Muhaimin negara-negara ASEAN terus berupaya untuk memajukan dan meningkatkan perlindungan yang efektif bagi para pekerja migran. Selain itu, negara-negara ASEAN pun berkomitmen untuk bekerja sama dalam menyelesaikan instrumen ASEAN tentang perlindungan dan promosi hak-hak pekerja migran yang diwujudkan melalui penanganan bersama terhadap pekerja migran serta pelarangan pengiriman anak-anak di bawah umur sebagai pekerja migran.
"Semangat kebersamaan dalam Peningkatan perlindungan dan promosi hak-hak pekerja migran terhadap eksploitasi dan perlakuan tidak layak dan peningkatan kerja sama regional untuk memerangi perdagangan manusia menjadi bagian penting dari agenda kerja ALMM ini," kata Muhaimin.
Dikatakan Muhaimin, Sebagai sesama negara ASEAN, kita pun berusaha membenahi sistem penempatan dan perlindungan pekerja migran dengan saling berbagi komitmen, informasi dan pengalaman dari beberapa negara yang menjadi sending countries seperti Indonesia dan Filipina maupun receiving/destination country seperti Malaysia, Singapura dan Brunei.
”Melalui semangat ASEAN sebagai satu-kesatuan, diharapkan keberadaan pekerja migran memberikan kontribusi positif dalam pembangunan sosial ekonomi bagi negara-negara anggota ASEAN," kata Muhaimin. (adv)
NEGARA - negara anggota ASEAN diminta meningkatkan kerjasama dan koordinasinya untuk mendukung upaya-upaya mempercepat penyelesaian draft instrumen
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mensos Temukan 1 Keluarga Penyandang Disabilitas di Surabaya Tak Terima PKH
- Pj Gubernur PBD Ingatkan ASN Agar Tidak Bermental Seperti Bos yang Minta Dilayani
- Sampaikan Orasi Ilmiah di Untirta, Mendes PDT Minta Sarjana Balik ke Desa
- Prabowo Tegaskan Indonesia Mendukung Perdagangan Terbuka dan Adil
- Mentras Iftitah Bersilaturahmi ke Eks Mentrans AM Hendropriyono
- Ini Upaya Propan Raya dan LPJK dalam Perlindungan Gedung dari Kebakaran