Asean Minta Sanksi Myanmar Dicabut
Minggu, 16 Januari 2011 – 21:21 WIB
LOMBOK BARAT--Asosiasi negara-negara Asia Tenggara (Asean) meminta sejumlah negara yang menjatuhkan sanksi untuk Myanmar mencabut sanksi itu. Alasannya negera berpaham sosialis itu dinilai telah banyak berubah, terutama dalam penyelenggaraan demokrasi dan penegakan hak asasi Manusia. Ini seperti dikatakan Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa di sela-sela Asean Foreign Minister’s Retreat Minggu, Hotel Oberoi, Tanjung, Lombok Utara (16/1). Sebelumnya, sejumlah negara dan kelompok negara seperti Amerika dan Uni Eropa memberikan sanksi kepada Myanmar menyusul track record negara itu yang dinilai buruk dalam demokrasi dan Hak Asasi Manusia.
‘’Kebijakan mengenai sanksi itu harus ditinjau kembali,’’ ujar Marty. Menurut Marty, perubahan yang dilakukan Myanmar antara lain menyelenggarakan pemilu dan membebaskan aktivis pro demokrasi Aung San Suu Kyi. Ini, tambah Marty, merupakan hasil dialog yang dilakukan para menteri luar negeri Asean yang dilakukan di Hotel Oberoi, Tanjung, Lombok Utara, Sabtu (15/1).
Baca Juga:
‘’Tapi (meskipun sudah berubah) masih perlu dialog-dialog lagi,’’ tambahnya, Dialog ini harus terus dilakukan untuk membuat Myanmar lebih terbuka terutama kepada kerabatnya sesama anggota Asean. Saling terbuka itu, lanjut Marty, harus ditumbuhkan untuk mempermudah kerjasama.
Baca Juga:
LOMBOK BARAT--Asosiasi negara-negara Asia Tenggara (Asean) meminta sejumlah negara yang menjatuhkan sanksi untuk Myanmar mencabut sanksi
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer