Asep Kambali, Pendiri Komunitas Historia Indonesia Jakarta
Tak Sangka Bisa Datangkan Penghasilan Puluhan Juta
Rabu, 20 Juni 2012 – 00:02 WIB
Meski begitu, usaha itu lumayan menghasilkan duit. Dalam sebulan, Asep bisa mendapat penghasilan Rp 15 juta"Rp 30 juta. "Masih nggak tentu. Nggak bisa diprediksi. Kami belum menjadi sebuah company (perusahaan, Red) yang punya target tertentu," ujarnya.
Menurut Asep, dengan penghasilan sebesar itu, kebutuhan ekonominya sudah terpenuhi. "Masih megap-megap juga sih. Tapi, ya alhamdulillah," katanya dengan lepas.
Kerja keras dan konsistensi Asep tidak sia-sia. Pada 2010, Jakarta Heritage Trails mendapat award Indonesia Most Recommended Consumer Community dari majalah SWA dan Prasetiya Mulya Business School. Ke depan, dia berencana mendirikan Yayasan Historia Foundation dan PT Historia Indonesia Raya.
"Saya bisa keliling Indonesia karena sejarah. Saya bisa jalan-jalan ke Eropa juga karena sejarah. Sekarang, sekali ngomong bisa dibayar Rp 3 juta-Rp 5 juta," ujar sulung di antara tiga bersaudara itu.
Asep Kambali pernah merasa tidak suka dengan mata pelajaran sejarah. Tapi, dalam setahun, semua berubah. Bahkan, di kemudian hari, dia mendirikan
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala