Asep Kambali, Pendiri Komunitas Historia Indonesia Jakarta
Tak Sangka Bisa Datangkan Penghasilan Puluhan Juta
Rabu, 20 Juni 2012 – 00:02 WIB

Asep Kambali saat kongko di sebuah cafe di Jakarta, Kamis (14/6), lalu. Foto : Priyo Handoko/Jawa Pos
Meski begitu, usaha itu lumayan menghasilkan duit. Dalam sebulan, Asep bisa mendapat penghasilan Rp 15 juta"Rp 30 juta. "Masih nggak tentu. Nggak bisa diprediksi. Kami belum menjadi sebuah company (perusahaan, Red) yang punya target tertentu," ujarnya.
Menurut Asep, dengan penghasilan sebesar itu, kebutuhan ekonominya sudah terpenuhi. "Masih megap-megap juga sih. Tapi, ya alhamdulillah," katanya dengan lepas.
Kerja keras dan konsistensi Asep tidak sia-sia. Pada 2010, Jakarta Heritage Trails mendapat award Indonesia Most Recommended Consumer Community dari majalah SWA dan Prasetiya Mulya Business School. Ke depan, dia berencana mendirikan Yayasan Historia Foundation dan PT Historia Indonesia Raya.
"Saya bisa keliling Indonesia karena sejarah. Saya bisa jalan-jalan ke Eropa juga karena sejarah. Sekarang, sekali ngomong bisa dibayar Rp 3 juta-Rp 5 juta," ujar sulung di antara tiga bersaudara itu.
Asep Kambali pernah merasa tidak suka dengan mata pelajaran sejarah. Tapi, dalam setahun, semua berubah. Bahkan, di kemudian hari, dia mendirikan
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu