Asep Kambali, Pendiri Komunitas Historia Indonesia Jakarta
Tak Sangka Bisa Datangkan Penghasilan Puluhan Juta
Rabu, 20 Juni 2012 – 00:02 WIB
Pada 11-18 Juli mendatang, Asep akan berangkat ke Belanda dan Prancis. Dia masuk tim peneliti ahli Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta yang akan mempelajari konsep pasar di tiap-tiap negara. Sebelumnya, selama dua bulan, 29 April-19 Mei, dia juga berkeliling Belanda, Belgia, dan Jerman untuk menghadiri Kongres Sepeda Tua Internasional.
Saat ini, KHI telah memiliki 23 ribu anggota di seluruh Indonesia. Untuk proyek Jakarta Heritage Trails, Asep telah mengader lebih dari 30 anggota KHI menjadi tour guide siap pakai. Untuk guide berbahasa Inggris, tersedia sepuluh orang.
"Banyak juga yang minta dipandu saya langsung. Mereka menganggap informasi yang saya sampaikan sepanjang perjalanan penuh kejutan," candanya. (*/c11/ari)
Asep Kambali pernah merasa tidak suka dengan mata pelajaran sejarah. Tapi, dalam setahun, semua berubah. Bahkan, di kemudian hari, dia mendirikan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara