Asesor Narkotika akan Ditetapkan sebagai Tim Asesmen Terpadu
jpnn.com - JAKARTA – Pelatihan 1000 orang asesor bagi petugas medis dan paramedis narkoba sebagai pelaksana asesmen tersangka penyalahgunaan narkoba di enam regional, akan menghadirkan narasumber dari Bareskrim, Badan Narkotika Nasional, Kementerian Kesehatan, dan Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri.
Mereka akan membekali asesor dengan kemampuan medis maupun psikologis. Diharapkan, selain memiliki kemampuan sebagai asesor, peserta juga mampu melaksanakan program rehabilitasi medis narkoba pada tingkatan rawat jalan.
“Dengan harapan nantinya seluruh Urusan Kedokteran dan Kesehatan (Urdokkes) Polres dapat ditingkatkan statusnya menjadi Institusi Penerima Wajib Laporan (IPWL),” kata Direktur Eksekutif Disaster Victim Identification Mabes Polri Kombes dr. Anton Castilani, Minggu (1/11).
Selesai pelatihan, para asesor mendapat sertifikat dari gabungan Kemenkes dan Pusdokkes Polri.
“Untuk selanjutnya ditetapkan sebagai tim asesmen terpadu," ungkap Anton yang juga ketua panitia pelatihan ini.
Pelatihan ini diberikan agar asesor bisa membedakan pecandu atau korban penyalahgunaan narkoba dengan bandar atau pengedar.(boy/jpnn)
JAKARTA – Pelatihan 1000 orang asesor bagi petugas medis dan paramedis narkoba sebagai pelaksana asesmen tersangka penyalahgunaan narkoba
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Klarifikasi Menteri Agama soal Tak Ada Azan di Pantai Indah Kapuk
- Hasto jadi Tersangka, Ronny Mengonfirmasi Keterangan Bu Mega
- 5 Berita Terpopuler: Cek Fakta, Benarkah Honorer Diangkat PPPK Paruh Waktu Secara Otomatis? Begini Penjelasannya
- Tinjau Sejumlah Gereja di Bandung, Wamendagri Bima Arya Pastikan Natal Berjalan Lancar
- Oknum Polisi yang Peras WN Malasia di DWP Jalani Sidang Etik Pekan Depan
- Apa Motif 18 Polisi Peras Penonton DWP? Propam Sita Rp 2,5 Miliar