Aset Century di Swiss Sulit Ditarik
Pemerintah Bakal Ajukan Gugatan Perdata
Senin, 07 Februari 2011 – 21:01 WIB
JAKARTA - Otoritas perbankan di Swiss tak mengakui putusan pidana pengadilan Indonesia terkait pengembalian aset milik terpidana kasus Bank Century, Hesham Al-Waraq dan Rafat Ali Rizvi. Swiss baru mau mengembalikan aset dua mantan pemegang saham Bamk Century itu jika dilakukan lewat jalur hukum perdata. Darmono yang juga Ketua Tim Pemburu Aset/Koruptor itu menambahkan, gugatan perdata untuk mengembalikan aset Centuty akan dilakukan oleh jaksa pengacara negara atas nama Bank Mutiara (nama baru Bank Century). Bank Mutiara inilah yang akan menggugat Hashim dan Rafat. Seperti diketahui, Bank Century dinyatakan bangkrut dan ditalangi (bailout) dengan dana Rp 6,7 triliun dari Lembaga Penjamin Simpanan.
Untuk itu, pemerintah lewat kejaksaan Agung akan segera mengajukan gugatan perdata terhadap Hashim dan Rafat di pengadilan Swiss. Wakil Jaksa Agung Darmono, mengungkapkan, pengembalian aset Century melalui gugatan perdata telah tertuang dalam kerjasama Mutual Legal Assistant (MLA) terbaru antara Indonesia dan Swiss.
Baca Juga:
"Pemerintah Swiss menyarankan gugatan perdata, namun kami terus berupaya melakukan upaya pendekatan melalui otoritas Bank Dunia, dan berusaha menyempurkan MLA yang ada," kata Darmono di Kejaksaan Agung, Senin (7/2).
Baca Juga:
JAKARTA - Otoritas perbankan di Swiss tak mengakui putusan pidana pengadilan Indonesia terkait pengembalian aset milik terpidana kasus Bank Century,
BERITA TERKAIT
- Polisi Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang, Keluarga Korban Lapor ke Polda Jateng
- Begini Nasib Aipda R, Polisi yang Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang
- Kalah di Quick Count, Ridwan Kamil Masih Tunggu Hasil dari KPU
- Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Menteri HAM Bereaksi Begini
- Keluarga Siswa SMK yang Tewas Ditembak Polisi Mengadu ke Polda Jateng
- 8 Rekomendasi IAGL–ITB untuk Kemandirian Energi & Minerba, Dany Amrul Dorong Peran Kampus