Aset Djoko Diduga Jadi Bancakan
Kamis, 23 Mei 2013 – 09:58 WIB
JALANCAGAK-Aset tersangka kasus Simulator SIM Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi Djoko Susilo yang disita Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Desa Kumpay, Kecamatan Jalancagak diduga dimanfaatkan oknum lembaga swadaya masyarakat (LSM). Bahkan, lahan yang mencapai 60 hektare di lokasi tersebut menjadi bancakan warga untuk digarap.
Berdasarkan informasi dari Polsek Jalancagak, pada 17 Mei lalu, sekelompok massa yang mengatasnamakan LSM datang memaksa untuk masuk ke dalam lahan tersebut. Karena tidak diperbolehkan, gembok pun dirusak dan diganti oleh gembok yang sudah disediakan sekelompok massa tersebut.
Setelah berhasil merusak dan mengganti, oknum LSM tersebut mengajak warga untuk menggarap lahan sitaan KPK karena kasus simulator SIM dan tindak pidana pencucian uang. Namun sebelum menggarap, oknum tersebut meminta pungutan kepada warga sebesar Rp300.000 untuk dibuatkan kartu anggota LSM dan menggarap lahan.
Karena merasa curiga dengan pergerakan sekelompok massa tersebut, masyarakat berkoordinasi dengan kepolisian setempat dan melaporkan tindakan perusakan tersebut.
JALANCAGAK-Aset tersangka kasus Simulator SIM Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi Djoko Susilo yang disita Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Desa
BERITA TERKAIT
- Jasad Korban Pendaki yang Meninggal di Puncak Gunung Dempo Berhasil Dievakuasi
- Pengumuman Hasil Seleksi PPPK 2024 Tahap I Kota Bengkulu Ditunda, Achrawi Beri Penjelasan
- Penerbangan Internasional di Bandara SMB II Palembang Akan Kembali Dibuka
- Kelulusan 3 Peserta PPPK 2024 Dibatalkan, Ini Sebabnya
- Diduga Hipotermia, Pendaki Asal Bengkulu Meninggal di Puncak Gunung Dempo
- Diduga Hipotermia, Seorang Pendaki Tewas di Gunung Dempo