Aset Kripto Ethereum Tembus Rp52,5 Juta, Harganya Masih Berpotensi Terus Naik
jpnn.com, JAKARTA - Harga aset kripto Ethereum mencapai harga tertinggi sepanjang sejarah, yakni Rp52,5 juta pada Selasa (4/5).
Harga Ethereum meningkat lima kali lipat dari awal tahun ini dan diprediksi masih terus meningkat.
Harga Ethereum awalnya hanya sekitar Rp10 juta. Secara tahunan, Ethereum meningkat drastis ribuan persen. Mei tahun lalu, Ethereum hanya Rp3,5 jutaan.
Padahal, baru sepekan yang lalu, Ethereum tembus harga tertingginya sepanjang sejarah Rp40 juta.
CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan para developer menyambut jaringan Ethereum yang baru.
Terutama para developer blockchain, khususnya decentralized finance yang siap menyambut upgrade Ethereum.
Belakangan ini, total kapitalisasi pasar decentralized finance (DeFi) telah mencapai US100 miliar.
“Para developer DeFi siap menyambut perubahan jaringan Ethereum yang lebih cepat dan lebih murah. Karena Ethereum sedang upgrade ke Ethereum 2.0,” kata Oscar, Rabu (5/5).
Karena harganya masih berpotensi naik, jadi, masih belum terlambat untuk berinvestasi Ethereum di Indodax.
- Soal Pertumbuhan Ekonomi Kota Semarang, Yoyok Sukawi Punya Strategi Tembus 7 Persen
- Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah, Perumda Sarana Jaya Meluncurkan Warna Fine Living
- Bitcoin Tembus Rp1,117 Miliar, Pertanda Kepercayaan Investor kepada Aset Digital Meningkat
- Pertumbuhan dan Pasar Properti Jakarta di Kuartal 3 Stabil
- Pembangunan IKN Jadi Daya Ungkit Realisasi Investasi di Kalimantan Timur
- Pluang Luncurkan Opsi Saham AS, Terobosan Baru dalam Investasi di Indonesia