Aset Perbankan Syariah Rp 227 Triliun
jpnn.com - JAKARTA – Bank Indonesia (BI) terus mendorong pertumbuhan bank syariah. Per September 2013 total aset perbankan syariah mencapai Rp 227,7 triliun. BI memproyeksikan, pada 2023 aset bank syariah di Indonesia melejit menjadi Rp 3.500 triliun.
Direktur Departemen Perbankan Syariah BI Ahmad Buchori mengatakan, saat ini market share perbankan syariah masih berkisar 4,81 persen. ”Proyeksi BI pada 2023 nanti market share perbankan syariah 15–20 persen,” katanya dalam diskusi perbankan syariah BI di Bandung, Sabtu (30/11).
Pejabat yang akrab disapa Boy itu mengatakan, untuk mengejar proyeksi peningkatan aset, tantangannya banyak. Salah satu yang paling besar adalah minat masyarakat untuk menabung atau menggunakan jasa perbankan syariah. Dia menuturkan, jumlah penduduk muslim di Indonesia adalah terbesar di dunia sehingga memiliki potensi yang besar.
Tetapi, BI pernah melakukan survei di lapangan terkait dengan sikap masyarakat terhadap keberadaan perbankan syariah. Pertama adalah masyarakat kelompok yang fanatik perbankan syariah. Kedua adalah masyarakat yang ikut-ikutan orang lain memanfaatkan bank syariah. Ketiga adalah kelompok masyarakat yang mempertimbangkan keuntungan perbankan konvensional atau syariah.
”Ternyata yang banyak adalah kelompok ketiga itu,” ucap dia.
Dengan kondisi tersebut, pertumbuhan aset atau nasabah perbankan syariah tidak setinggi bank konvensional. Untuk mengatasi kondisi itu, BI akan semakin gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat.
Tantangan pertumbuhan perbankan syariah berikutnya adalah sumber daya manusia. Menurut Buchori, SDM di perbankan syariah biasanya diisi orang-orang kualitas nomor dua. Untuk bank syariah yang menjadi anak bank konvensional, kondisi SDM-nya juga tidak begitu bagus.
”Umumnya yang bagus ditarik ke bank konvensional induknya,” kata dia.
JAKARTA – Bank Indonesia (BI) terus mendorong pertumbuhan bank syariah. Per September 2013 total aset perbankan syariah mencapai Rp 227,7 triliun.
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru