Aset Raja Abdullah Diumbar, Yordania Benarkan Isi Pandora Paper
jpnn.com, YORDANIA - Kerajaan Yordania mengakui kebenaran informasi di Pandora Paper tentang aset Raja Abdullah di luar negeri.
Istana menambahkan bahwa keberadaan properti-properti itu tidak diungkapkan kepada publik atas alasan privasi dan keamanan.
Dokumen finansial sejumlah tokoh elite dunia dibocorkan ke publik pada Minggu (3/10).
Bocoran bertajuk Pandora Paper itu menyebutkan Raja Abdullah menggunakan rekening di luar negeri untuk membeli rumah-rumah mewah senilai lebih dari 100 juta dolar AS (sekitar Rp 1,42 triliun) di Inggris Raya dan AS.
"Bukan rahasia bahwa Yang Mulia memiliki sejumlah apartemen dan rumah di Amerika Serikat dan Inggris Raya. Ini bukanlah hal yang luar biasa atau tidak pantas," tulis istana dalam pernyataan.
Istana Yordania mengeklaim properti-properti tersebut digunakan selama kunjungan resmi dan beberapa di antaranya dipakai selama kunjungan pribadi.
Alasan keamanan berada di balik tidak terungkapnya aset asing yang dibeli dari kantong pribadi raja dan bukan dari dana negara, katanya.
"Nilai properti-properti ini dan semua pengeluaran yang terkait dibayarkan oleh Yang Mulia secara pribadi. Tidak ada dari pembelian ini yang menggunakan anggaran atau kas negara," bunyi pernyataan tersebut.
Kerajaan Yordania mengakui kebenaran informasi di Pandora Paper tentang aset Raja Abdullah di luar negeri.
- Industri Asuransi Indonesia Tumbuh Positif, Total Aset Rp 1.132,49 T
- Bank DKI Disomasi Terkait Pengambilalihan Aset di Jalan Wijaya
- GREAT Prestige Optima Protector Bantu Nasabah Merencanakan Masa Depan
- Upbit Indonesia Dukung Pencapaian VerifyVASP Mengamankan $200 Miliar Transfer Aset Digital
- Bertransformasi, PTPN Group Raih Pertumbuhan Aset 15,6 Persen
- Aset TASPEN Capai Rp376,9 Triliun