Asia Bibi Akhirnya Tinggalkan Pakistan Menuju Kanada

Pembebasan Asia Bibi dari hukuman mati sempat memicu kerusuhan oleh kelompok Islam garis keras, yang menolak putusan Mahkamah Agung dan memperingatkan Pemerintah Perdana Menteri Imran Khan bahwa Asia Bibi tidak boleh meninggalkan negara itu.
Mereka juga menyerukan agar Bibi, yang telah tinggal di lokasi yang dirahasiakan di bawah pengamanan ketat, untuk dibunuh.
Kasus ini telah menarik perhatian internasional terkait hukum penistaan ??agama Pakistan yang kontroversial yang secara otomatis diganjar dengan hukuman mati.
Kasus kecurigaan terhadap penistaan ??terhadap Islam saja sudah cukup untuk memicu aksi massa di Pakistan.
Seorang teman, yang terakhir berbicara dengan Asia Bibi pada hari Selasa (7/5/2019) kemarin, mengatakan Asia Bibi dan suaminya Ashiq Masih telah menghabiskan beberapa minggu terakhir untuk mendapatkan dokumen mereka siap.
Dia mengaku sangat ingin melihat putrinya, yang hampir setiap hari berbicara dengan dirinya dari lokasi persembunyiannya, yang dilindungi oleh pasukan keamanan Pakistan.
Kementerian Luar Negeri Pakistan menolak memberi pernyataan tentang pemberitaan ini.
Reuters/AP
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia