Asia Cargo Airlines Tertarik BIJB Kertajati jadi Pusat Logistik Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR Bambang Soesatyo mendukung rencana pengembangan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati menjadi pusat logistik Indonesia.
Rencana tersebut dinilai sebagai solusi mengingat sejak dioperasikan pada 2018, keberadaan bandara yang berada di Kabupaten Majalengka itu belum banyak menarik penumpang.
Upaya menjadikan BIJB Kertajati sebagai pusat logistik Indonesia juga telah direncanakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sejak 2019.
Namun untuk realisasinya masih dalam proses pembahasan dengan Kementerian Perhubungan serta berbagai stakeholders lainnya.
"Sudah banyak perusahaan kargo, baik nasional maupun internasional yang tertarik menjadikan Bandara Internasional Kertajati sebagai terminal logistik mereka, seperti yang direncanakan Asia Cargo Airlines," kata Bamsoet usai menerima perwakilan Asia Cargo Airlines di Jakarta, Rabu (10/11).
Asia Cargo Airlines merupakan perusahaan kargo nasional yang menjadi bagian dari Asia Cargo Network Group dan berbasis di tiga negara, yaitu Malaysia, Indonesia dan Singapura.
"Niat baik dari berbagai perusahaan kargo tersebut harus segera direspon Pemerintah Provinsi Jawa Barat serta Kementerian Perhubungan," ujar mantan Ketua DPR RI itu.
Jajaran Asia Cargo Airlines yang hadir bertemu Ketua MPR Bambang Soesatyo, yakni Group CEO Marco Isaak, Chief Operating Officer Fuad Bafana, Director of Air Operations Capten Atiq M Amin, GA Corporate Fadhil Abdulfatah, dan Liaison Officer Capten Bimo Seno.
Banyak perusahaan kargo tertarik dengan rencana BIJB Kertajati jadi pusat logistik Indonesia, salah satunya Asia Cargo Airlines
- PPN 12 Persen Hanya untuk Barang Mewah, Eddy Soeparno: Bukti Konsistensi Prabowo
- Oraimo Buka Toko Flagship Pertamanya di Indonesia
- Eddy Soeparno Bicara Peran Strategis Prabowo untuk Dunia Islam Saat Bertemu Sekjen OKI
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim
- Ibas: Toleransi, Kasih Sayang, dan Kesehjahteraan Bisa Tangkal Radikalisasi