Asia Dituding jadi Biang Keladi Penundaan Piala Thomas & Uber 2020
jpnn.com, KUALA LUMPUR - Konfederasi Bulu Tangkis Asia (BAC) dituding menjadi penyebab penundaan Piala Thomas & Uber 2020 di Aarhus, Denmark awal Oktober nanti.
Tim-tim di kawasan Asiadianggap patut disalahkan lantaran menjadi pangkal penundaan, menyusul serangkaian penarikan sejumlah negara dari kejuaraan beregu itu.
Tuduhan disampaikan oleh sejumlah media di Denmark yang menganggap bahwa keputusan pemunduran negara-negara Asia itu merupakan tindakan egois.
Namun, Chief Operating Federasi Bulu Tangkis Asia, Saw Chit Boon memberikan pembelaan bahwa keputusan negara-negara Asia untuk mundur dari kejuaraan merupakan hak setiap negara peserta.
Tindakan tersebut tak bermaksud untuk mempersulit keadaan tuan rumah seperti yang dituduhkan pemberitaan media Denmark.
“Saya pikir itu adalah hak dan prerogatif setiap negara peserta untuk memutuskan apakah mereka mau pergi bermain atau tidak,” kata Boon kepada The Star, seperti dikutip AFP, Jumat (25/9).
Menurut Boon, setiap negara memiliki standar operasional prosedur yang berbeda-beda terkait aturan dan kebijakan bagi warganya untuk bepergian ke luar negeri.
“Klaim ini muncul karena Denmark menjadi tuan rumah. Apakah hal yang sama akan terjadi juga jika sebuah negara Asia menjadi tuan rumah Piala Thomas dan Uber?” kata Boon.
Piala Thomas dan Uber 2020 telah mengalami tiga kali penundaan lantaran pandemi Covid-19.
- Jadi Andalan Tunggal Putra, Moh Zaki Ubaidillah Beradaptasi dengan Format Baru BWF
- Semangat Membara Skuad Bulu Tangkis Indonesia Menyambut Japan Open 2024
- Japan Open 2024: Mari Berdoa Semoga Jorji Lekas Sembuh
- Undian Japan Open 2024: Debut Leo/Bagas Mendapat Ujian Berat
- Richie Duta Richardo Hampir Membuat Kejutan di BAJC 2024
- HSBC BWF World Tour Finals 2024 Resmi Gandeng BK8 jadi Sponsor Resmi