Asia Pimpin Pertumbuhan Ekonomi Global
Selasa, 16 November 2010 – 16:00 WIB
JAKARTA — Perekonomian dunia saat ini disebut sedang berada dalam siklus puncak tertinggi pertumbuhan (super-cycle). Dalam laporan Standart Chartered yang diterima wartawan, Selasa (16/11) di Jakarta, disebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi dunia yang paling tertinggi berasal dari kawasan Asia. Laporan tersebut mendefinisikan super-cycle sebagai masa pertumbuhan historis global yang tinggi, dan berlangsung lebih dari satu generasi. Faktor pemicu utamanya adalah peningkatan sektor perdagangan, investasi, urbanisasi dan inovasi tekhnologi. Semuanya bisa dilihat dengan semakin meningkatnya aktifitas ekonomi di seluruh pasar berkembang.
Pertumbuhan ekonomi di Asia telah meningkat dua kali lipat sejak tahun 2000. "Diperkirakan super-cycle ini akan bertahan hingga beberapa dekade mendatang. Dan melihat perekonomian global, nilainya akan mencapai lebih dari USD300 triliun pada tahun 2030," ujar Chief Economist and Group Head of Global Research, Dr. Gerard Lyons.
Baca Juga:
Dikatakannya, negara-negara maju dan berkembang akan mendapatkan dampak yang sangat baik dari super-cycle ini. Terutama bagi negara-negara berkembang, super cycle akan membuat kekuataan ekonomi global akan bergeser dari wilayah Barat ke wilayah Timur.
Baca Juga:
JAKARTA — Perekonomian dunia saat ini disebut sedang berada dalam siklus puncak tertinggi pertumbuhan (super-cycle). Dalam laporan Standart
BERITA TERKAIT
- Harga Gabah di Bawah HPP, Petani Kulonprogo Minta Bulog Segera Bertindak
- APKI Siap Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional
- Awal 2025, Vietjet Tambah 10 Pesawat Baru
- Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Bagi Karyawan, PLN Gandeng Primaya Hospital
- Guru Besar IPB Sebut Rencana Peluasan Kawasan Sawit jadi Ide Positif
- Great Eastern Life Indonesia & OCBC Luncurkan Produk Baru dengan Kepastian Imbal Hasil