Asia Tenggara Mencintai Obama

Asia Tenggara Mencintai Obama
Asia Tenggara Mencintai Obama

Tidak perlu juga berterima kasih terhadap janji Presiden Xi, karena ia juga memuat motivasi politik. Kita juga tak bisa berbuat banyak kecuali merasa bahwa permainan ini hanya untuk memperbanyak “carrot” untuk memperbesar “stick” (gambaran untuk mengiyakan dominasi China).

China, misalnya telah menduduki Mischief Reef (zona eksklusif yang juga diklaim oleh Filipina). Baru-baru ini, keduanya terlibat ketegangan yang hebat atas kepemilikan Scarborough Shoal.

Myanmar dan Vietnam juga harus berurusan tidak hanya dengan teritorial China, tetapi juga permasalahan penghancuran lingkungan dan sosial-ekonomi yang berasal dari tindakan perusahaan China untuk tujuan perekonomian mereka.

Semua insiden ini adalah karena ketidakmampuan ASEAN untuk berbicara dengan satu suara. Akibatnya, Cina dengan leluasa memiliki kekuasaan untuk membagi dan menaklukkan wilayah-wilayah tertentu.

Kegagalan pertemuan menteri-menteri luar negeri ASEAN tahun 2012 di Phnom Penh, Kamboja, karena nyaris perekonomian mereka tergantung kepada China. Kita juga telah menolak untuk mendukung sebuah komunikasi bersama atas permasalahan Laut China Selatan. Inilah contoh yang menyedihkan dari disfungsi ASEAN.

Kita harus menyadari bahwa integrasi ekonomi tidak akan berhasil tanpa kerjasama politik yang solid, dan kenyataannya ASEAN gagal total untuk urusan ini.

Mungkin terdengar agak jingoistik jika saat ini kita masih saja berbicara “blok”, tetapi untuk berhasil dalam jangka panjang, pemimpin-pemimpin di Asia Tenggara harus berdiri bersama-sama –bahkan jika perlu berdiri untuk menghadapi Great Powers.

Sedangkan Indonesia, sebagai negara demokrasi paling dinamis dan memiliki perekonomian yang terbesar di Asia Tenggara harus dapat memainkan peran dalam menyatukan wilayah-wilayah tersebut. Sengketa maritim dengan China adalah hal kecil jika dibandingkan dengan usaha Indonesia bertindak sebagai perantara yang jujur kepada negara-negara tetangganya.

ASIA Tenggara boleh jadi mencintai Presiden Obama, meskipun saya tidak yakin ia juga mencintai dan peduli kepada kita. Kita tidak begitu mengenal

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News