Asia Topa di Australia Tampilkan Seniman Indonesia

Asia Topa di Australia Tampilkan Seniman Indonesia
Asia Topa di Australia Tampilkan Seniman Indonesia

Karya lain Melati yang ditampilkan adalah 'I'm a ghost in my own house' yang juga pernah ditampilkan pada tahun 2015 di festival seni kontemporer Asia Pasifik di Brisbane.

Seniman Indonesia Mendapat Panggung di Melbourne

Sejumlah seniman-seniman asal Indonesia lainnya akan juga turut tampil di acara Asia Topa, atau Triennial of Performing Arts, yang akan digelar hingga bulan awal April 2017 di berbagai galeri dan teater di Melbourne.

Setan Jawa karya Garin Nugroho akan dipentaskan di Hammer Hall, Arts Centre Melbourne pada 24 Februari yang juga berkolaborasi dengan Melbourne Symphony Orchestra.

Eko Susanto akan menampilkan dua tarian yang menampilkan para pemuda dan pemudi asal Indonesia timur, yakni 'Cry Jailolo' dan 'Balabala' di awal bulan Maret mendatang.

Iswadi Pratama, sastrawan asal Lampung akan berkolaborasi dengan penulis asal Darwin, Sandra Thibodeaux dengan menampilkan karya teater 'Jaman Belulang', yang inti ceritanya terinspirasi dari kisah nyata anaka-anak Indonesia yang pernah dipenjara di Australia karena bekerja untuk perahu yang membawa pencari suaka.

Salah satu cerita dalam dongeng Sunda, 'Jamarun', akan ditampilkan oleh Sahlan Mujtaba dalam karya teatrikal 'The Light Within a Night' dengan kolaborasi mahasiswa La Trobe University di Melbourne dan seniman yang tergabung bersama Mainteater Bandung.

Misteri di bawah alam laut akan ditampilkan dalam bentuk wayang dan musik oleh kelompok teater 'Papermoon Puppet Theatre' di Yogyakarta dan 'Polyglot Theatre' di Melbourne dalam pertunjukan 'Child's Story'.

Seniman asal Bandung, Tisna Sanjaya akan menampilkan seni instalasinya yang akan menampilkan kolaborasi pertunjukan di State Library of Victoria, Melbourne, setelah terinspirasi dengan hasil penelusurannya di dalam perpustakaan yang menjadi kebanggaan warga kota Melbourne tersebut.

Asia Topa adalah festival seni dan budaya yang menghadirkan seniman-seniman kontemporer dari Asia dan diselenggarakan setiap tiga tahun di Melbourne,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News