Asian Games 2018 Buka Mata Dunia soal Kebesaran Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Mantan Wakil Sekjen PBNU Adnan Anwar menilai Asian Games 2018 membuktikan bahwa solidaritas dan soliditas bangsa-bangsa di Asia sangat kuat.
Salah satu buktinya adalah sikap Korea Utara dan Korea Selatan yang mau menggunakan satu bendera saat upacara pembukaan.
“Inilah yang dimaksudkan dengan Energy of Asia untuk menyatukan dunia yang penuh perbedaan ini. Di ajang Asian Games ini seluruh corak perbedaan berhasil disatukan dengan energi sportivitas dan fair play menjunjung tinggi kejujuran,” ujar Adnan, Minggu (2/9).
Adnan menambahkan, Asian Games 2018 berhasil membuka mata dunia tentang perdamaian dan kebesaran Indonesia.
“Indonesia mampu menyatukan jutaan perbedaan dalam satu negara NKRI,” tutur peneliti dari LP3S itu.
Menurut dia, Asian Games 2018 juga efektif sebagai ajang rekonsiliasi politik.
Salah satu momen paling hebat adalah ketika dua peserta Pilpres 2019 Joko Widodo dan Prabowo Subianto berpelukan.
“Itu menunjukkan dalam politik boleh bersaing, tetapi dalam olahraga mereka punya sikap sama agar para atlet bisa menymbangkan prestasi terbaiknya meraih medali emas demi kebanggaan NKRI,” kata Adnan. (jos/jpnn)
Mantan Wakil Sekjen PBNU Adnan Anwar menilai Asian Games 2018 membuktikan bahwa solidaritas dan soliditas bangsa-bangsa di Asia sangat kuat.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Warganet: Pembukaan Olimpiade Paris Beda Kelas dengan Asian Games 2018
- Dahlan Iskan Ungkap Sosok Arsitek Gala Dinner G20 Bali di GWK, Ternyata
- Wishnu Wishnu
- Ajang Formula E Dibandingkan dengan Asian Games 2018, Raja Pane: Enggak Elok Rasanya
- Hore! Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 dari Denmark, Satu Lagi
- Erick Thohir Sebut Upacara Pembukaan PON Papua Nyaris Mengalahkan Asian Games 2018