Asian Games 2018: Tim Kano dan Kayak Butuh 20 Perahu
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) diminta menerbitkan petunjuk pembelian peralatan latih dan tanding atlet untuk Asian Games 2018.
Hal ini dibutuhkan agar tak ada kesalahan administrasi federasi olahraga nasional (PP/PB) dalam menyediakan keperluan pemusatan latihan nasional (pelatnas).
Manajer tim kano dan kayak Indonesia untuk Asian Games 2018 Hifni Hasan mengatakan, minimnya peralatan membuat timnas tak mampu mendulang hasil maksimal pada South East Asian Canoe and Kayak Slalom Championships 2018 Thailand, pekan lalu.
Mereka belum bisa menambah peralatan karena belum adanya petunjuk teknis yang diberikan pemerintah.
"Kami menunggu Kemenpora (keluarkan petunjuk). Jika kami jalan sendiri, membeli tanpa aturan jelas takutnya salah administrasi. Jadi, kami masih menunggu aturan atau petunjuk yang seharusnya dikeluarkan Kemenpora," ujar Hifini, Rabu (14/3).
Hifni menyebut saat ini mereka hanya memiliki dua perahu. Sementara, kebutuhan tim kano kayak setidaknya 20 perahu.
Harga satu perahu berstandar internasional Rp 20 juta hingga Rp 25 juta.
Budget yang diberikan pemerintah, kata Hifni, sudah cair. Namun, dana tersebut dinilai belum cukup untuk membeli kebutuhan peralatan maksimal timnya.
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) diminta menerbitkan petunjuk pembelian peralatan latih dan tanding atlet untuk Asian Games 2018.
- Warganet: Pembukaan Olimpiade Paris Beda Kelas dengan Asian Games 2018
- Tempuh 60 Hari Perjalanan, Flores Sea Kayak Expedition Capai Final di Labuan Bajo
- Dahlan Iskan Ungkap Sosok Arsitek Gala Dinner G20 Bali di GWK, Ternyata
- Wishnu Wishnu
- Ajang Formula E Dibandingkan dengan Asian Games 2018, Raja Pane: Enggak Elok Rasanya
- Hore! Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 dari Denmark, Satu Lagi