Asian Games 2018: Velodrome Rawamangun Gunakan Kayu Impor
Namun, jika ditambah dengan penonton berdiri, bisa mencapai kapasitas 5.000 penonton.
Semula, velodrome Rawamangun ini dijadwalkan selesai Juli 2018, persis sebulan sebelum Asian Games.
Akan tetapi, dengan melihat kondisi saat ini, kemungkinan besar proses penyelesaian bisa lebih cepat.
Jakpro yang juga pemegang kewenangan pembangunan velodrome mengejar waktu hingga akhir April ini untuk penyelesaian.
“Pada Mei mendatang UCI (Federasi balap sepeda dunia, Red) datang untuk sertifikasi, mudah-mudahan lancar,” terang Satya.
Koordinasi dengan PB ISSI juga cukup krusial untuk mendapatkan sertifikasi UCI.
Dengan modal hasil sertifikasi UCI nanti, semua catatan waktu yang tercipta di Asian Games bisa disahkan, termasuk rekor dunia yang kemungkinan tercipta. (nap/ca)
Pembangunan Velodrome Rawamangun dan Jakarta Equestrian Center (JEC) yang akan digunakan untuk Asian Games 2018 masih dalam proses penyelesaian.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Warganet: Pembukaan Olimpiade Paris Beda Kelas dengan Asian Games 2018
- Target Medali Asian Games Meleset, Alarm Bahaya pada Ajang Olimpiade Paris 2024
- PDIP Kecewa dengan Raihan Indonesia di Asian Games, Ingin Evaluasi Menyeluruh
- Indonesia Torehkan Emas Terbanyak di Luar Kandang Sejak 1978, Menpora: Kami Akan Lakukan Evaluasi
- Voli Putri Asian Games 2022: China Hattrick Emas, Thailand Rebut Perunggu
- Rebut Emas Asian Games 2022, Rankireddy/Shetty Masuk Buku Sejarah