Asian Games dan MotoGP Umpan Mancing Wisman di BBTF
“Pertama tadi kita sampaikan di seminar yang pesertanya sangat banyak dari dalam maupun luar negeri. Kita sampaikan bahwa, Sumsel dengan objek tujuan wisata cukup banyak. Jadi bukan hanya berhubungan dengan wisata alam saja, tapi juga ada wisata religi, wisata kuliner, sejarah. Nah, tadi sudah kita paparkan kepada peserta seminar. Kita memperkenalkan destinasi-destinasi yang ada, selain memperkenalkan informnasi kepada mereka, pertama mereka bisa mengenal lebih dekat bahwa sumsel potensi destinasi pariwisatanya cuku besar, apalagi di 2018 kita akan melaksanakan Asian Games,” papar Najib saat ditemui usai pelaksanaan seminar.
Ditambahkannya, bahkan tadi ada pertanyaan juga setelah Asian Games apakah venue-venue itu tetap akan dimanfaatkan? Dirinya menjawab, venue di Sumsel sebelum maupun sesudah itu sudah ada perencanaan. Apalagi dengan strategi dari gubernur yaitu, pertama, melakukan kerjasama dengan federasi-federasi internasional, supaya dengan adanya even-even itu tidak terputus jadi venue-venue bisa dimanfaatkan dan bisa digunakan.
"Para peserta seminar ini sangat senang dan mereka bersemangat apalagi mendengar informasi destinasi-destinasi wisata yang kita sampaikan ini. Sehingga pelaku-pelaku agen wisata bisa memanfaatkan untuk mendatangkan wisatawan berkunjung ke Sumsel ke tempat berbagai wisata. Apalagui nanti sudah ditetapkan sebagai wisata sport turism,” jelasnya.
Bali Beyond Travel Fair (BBTF) sudah ke-4 kalinya digelar dan kembali menghadirkan ratusan peserta dari berbagai negara, serta menjadi ajang pertemuan pembeli (buyers) dan penjual (sellers) dari luar negeri dan sejumlah daerah di Indonesia. Selain itu, acara yang terdiri dari sesi B2B dan B2C ini akan memiliki program yang sangat banyak, bahkan disebut-sebut sebagai program B2B travel & tourism yang paling komprehensif di Asia Tenggara.
Selama kegiatan berlangsung, sub Panitia Asian Games Sumsel juga mendapat kesempatan melakukan kegiatan promosi dan sosialisasi kepada para peserta dan pengunjung yang hadir selama kegiatan tersebut. Hal itu terlihat dengan adanya booth pariwisata Sumsel bersama dengan panitia Asian Games dengan mengusung kosep perahu dengan layar bekembang bergambar logo Asian Games. Selain itu juga terdapat sejumlah dekorasi yang menampilkan maskot asian Games Kaka, Atung dan Bin-bin.
Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar, Esthy Reko Astuti mengatakan, sudah sangat tepat Sumsel sebagai panitia Asian Games 2018 memanfaatkan even seperti BBTF. Apalagi Menpar Arief Yahya sudah menetapkan Sumsel sebagai pilot project Destinasi Wisata Olahraga atau sport tourism.
"Alasannya simple, Palembang punya destinasi wisata dan budaya yang sangat baik. Karena itu, kami berharap dukungan seperti ini akan menyemangati panitia dan tentunya peserta yang memang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan buyers dari luar negeri. Kami tentu berharap, Palembang bisa mencuat di skala internasional," ujar Esthy yang didampingi Kepala Bidang Promosi Wisata Pertemuan dan Konvensi Eddy Susilo.
Event ini diyakini bakal berdampak bagi industri pariwisata dan mempromosikan Sumsel sebagai tuan rumah Asian Games 2018. Sumsel akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018 bersama DKI Jakarta. "Tentu even BBTF ini akan ikut membantu sosialisasi penyelenggaraan Asian Games," ujarnya. (jpnn)
Ajang Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) di Nusa Dua, 7-11 Juni 2017, dimanfaatkan untuk 'jualan' Asian Games 2018 dan MotoGP 2018
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!
- Gegara Konsep Languagepreneur, STBA LIA Dipuji Menteri Sandiaga
- Okupansi Hotel di Bali Drop Tinggal 5 Persen, PHRI Pasrah, Tolong Pak Menteri!