Asing Ditengarai jadi Penyandang Dana
Minggu, 10 Juni 2012 – 02:02 WIB
JAKARTA - Indikasi adanya pihak asing bermain di Papua semakin nyata seiring rangkaian penembakan akhir-akhir ini. Sebab dalam 18 bulan terakhir ini sudah banyak korban berjatuhan dari berbagai wilayah di Papua dan Papua Barat akibat aksi penembakan. Ditambahkannya, aksi itu jelas ditujukan untuk menciptakan instabilitas di Papua dalam rangka mendorong dan mempercepat Papua keluar dari wilayah NKRI. Sayangnya saat skenario itu mulai direalisasikan, pemerintah dan aparat di Papua terkesan tidak solid.
Wakil Ketua Komisi I DPR, TB Hasanuddin mengungkapkan, jika dilihat dari wilayah penyebaran aks penembakan dan waktu kejadiannya terlihat jelas bahwa aksi itu terorganir dengan rapi. "Ini sudah sistematis dalam memilih sasaran, direncanakan dengan baik dan dengan biaya yang cukup besar," kata Hasanuddin di Jakarta, Sabtu (9/6).
Menurutnya, kalaupun pelaku penembakannya orang lokal jelas sekali tetap membutuhkan dana besar. "Asing jadi pemodal, operasinya oleh operator lokal," kata pensiunan TNI dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal itu.
Baca Juga:
JAKARTA - Indikasi adanya pihak asing bermain di Papua semakin nyata seiring rangkaian penembakan akhir-akhir ini. Sebab dalam 18 bulan terakhir
BERITA TERKAIT
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah