Asing Kuasai Industri Cokelat
Rabu, 16 April 2014 – 06:30 WIB
"Malaysia paling banyak menyerap produk kakao Indonesia. Justru sekarang industri olahan cokelat di Malaysia tumbuh pesat," ungkapnya.
Sedangkan ekspor ke Uni Eropa mulai tersendat akhir-akhir ini. Sebab, produk kakao Indonesia dikenai tarif bea masuk tinggi.
"Uni Eropa kenakan tarif bea masuk impor 8-12 persen untuk produk dari Indonesia. Sedangkan negara lain seperti Ghana bisa nol persen. Kita minta tolong pemerintah memperjuangkan ini," jelasnya. (wir/oki)
Produksi Kakao Indonesia 2007-2013
(dalam ton)
Periode Volume
2007 525.174
2008 520.462
2009 542.207
2010 557.596
2011 465.809
2012 453.729
2013 450.000