Asing Tak Akan Bisa Kuasai Saham BUMN Go Public

Ia bahkan menyebut privatisasi BUMN ikut membantu pasar modal. Sebab, bursa pun menjadi semakin bergairah.
"Kepercayaan itu besar apalagi milik pemerintah. Dengan privatisasi juga membantu pasar modal Indonesia. Investor lama senang dan menjaring investor baru. Karena bila saham BUMN dilepas ke publik maka investor baru juga ingin masuk," ujarnya.
Karena itu, ia mengharapkan pemerintah dapat mendorong BUMN melepas saham ke publik setiap tahun. Selain itu, ada juga diberikan insentif kepada BUMN yang ingin melepas sahamnya ke publik.
"Kalau di luar negeri BUMN yang melepas saham ke publik maka ada program khusus untuk dana pensiun dengan diberikan voucher atau diskon," kata Tito.(mas/ara/JPNN)
Berikut ini data saham publik di BUMN *
- Bank BRI (38,59 persen)
- Semen Indonesia (38,22 persen)
- Telkom (38,35 persen)
- PGN (35,26 persen)
- Bank Mandiri (31,88 persen)
- Bank BNI (29,15 persen)
- Bank BTN (25,49 persen)
- Jasa Marga (14,51 persen)
- Bukit Asam (13,76 persen)
- Wijaya Karya (11,14 persen)
- Adhi Karya (10,40 persen)
*Catatan Asosiasi Emiten Indonesia (AEI)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang