Asisten Pelatih Arema Tetap Gethuk

Asisten Pelatih Arema Tetap Gethuk
Asisten Pelatih Arema Tetap Gethuk
Menurut mantan bomber Singo Edan era 1990-2000an itu, blunder terjadi karena kala itu persiapan Arema jelang kompetisi sangat mepet. “Kalau itu lebih karena mepetnya persiapan tim. Dampaknya mulai dari minim opsi pemilihan pemain yang bisa direkrut hingga kerjasama tim yang belum maksimal saat kompetisi sudah bergulir. Semoga tidak terulang lagi, karena sekarang kita memiliki masa persiapan lebih baik,” ujarnya berpendapat.

Persiapan lebih baik yang dimaksud Gethuk tentu saja bisa tersirat dari langkah manajemen yang sudah mengikat 12 pemain dengan perjanjian pra kontrak dalam dua hari terakhir. Keseriusan manajemen tersebut sebagai langkah realisasi janji mereka untuk segera menyiapkan kerangka tim paling lambat bulan September.

Urusan pemilihan pemain pun menurut pelatih berusia 41 tahun ini cukup tepat.

“Menurut saya  manajemen memiliki pilihan yang baik. Bukan karena saya terlibat memilih. Justru manajemen bergerak setelah memiliki rapor evaluasi pemain musim lalu ditambah bidikan yang memang dianggap mumpuni untuk memenuhi target membawa Arema berprestasi. Ini membuat tim lebih meyakinkan dan saya merasa optimis,” serunya.

Gethuk juga tak sependapat bila pemilihan pemain muda untuk mengisi armada Singo Edan karena minimnya budget manajemen. “Dari segi usia memang mereka muda. Tapi coba dilihat dulu track record mereka di kompetisi nasional. Mereka bukan anak-anak baru. Hanya saja umurnya masih muda. Sebut saja Meiga, Hendro, Dendi, Alfarizi levelnya caliber timnas. Sunarto juga sudah pengalaman Liga Champion Asia. Lalu Reza Mustofa juga bukan nama baru di sepakbola nasional. Justru mereka ini tengah di usia matang,” urainya kepada Malang Post. (tom)

MALANG- Dipercaya sebagai asisten pelatih skuad senior Arema sejak tahun 2007, hampir setiap musim Joko Susilo harus siap mendampingi pelatih yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News