Askobi, Wadah Perjuangan Korban Bom Terorisme di Indonesia
Hilang Dendam, Anggap Keluarga Pengebom Juga Korban
Kamis, 04 Maret 2010 – 01:41 WIB

Ir H Wahyu Adiartono, PhD. Foto : Ridlwan/JAWA POS
Menurut Wahyu, para survivor atau korban yang berhasil selamat itu memang sudah memaafkan pelaku. "Saya menjamin, teman-teman itu sudah tidak ada dendam. Yang mereka pikirkan sekarang adalah melanjutkan hidup," kata eksekutif sebuah perusahaan minyak di kawasan Kuningan, dekat Kedubes Australia itu.
Korban bom memang tak semuanya beruntung bisa pulih dan hidup normal lagi. "Dengan filosofi itu Askobi lahir, kita ingin membantu teman-teman agar bangkit dan pulih secara profesional," katanya. Mereka mempunyai motto tiga S. Yakni, Sehat, Sejahtera, dan Swadaya.
"Maknanya, kami sebagai korban ingin sehat seperti sedia kala, kami juga ingin hidup sejahtera, namun kami ingin sehat dan sejahtera dengan kemandirian," kata Wahyu. Anggota aktif Askobi ada 100 orang. Namun, total yang terdata mencapai 570 orang lebih.
Mereka aktif berkomunikasi satu sama lain. "Tiap bulan kami bertemu. Terkadang setelah diskusi kita makan bersama," kata Wahyu. Askobi juga menjalin komunikasi dengan beberapa organisasi serupa di luar negeri.
Jumlah korban selamat aksi pengeboman di Indonesia sejak 2002-2009 mencapai 570 orang. Mereka kini punya organisasi yang bisa digunakan sebagai wadah
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu