Askobi, Wadah Perjuangan Korban Bom Terorisme di Indonesia

Hilang Dendam, Anggap Keluarga Pengebom Juga Korban

Askobi, Wadah Perjuangan Korban Bom Terorisme di Indonesia
Ir H Wahyu Adiartono, PhD. Foto : Ridlwan/JAWA POS
Menurut Wahyu, para survivor atau korban yang berhasil selamat itu memang sudah memaafkan pelaku. "Saya menjamin, teman-teman itu sudah tidak ada dendam. Yang mereka pikirkan sekarang adalah melanjutkan hidup," kata eksekutif sebuah perusahaan minyak di kawasan Kuningan, dekat Kedubes Australia itu.

    

Korban bom memang tak semuanya beruntung bisa pulih dan hidup normal lagi. "Dengan filosofi itu Askobi lahir, kita ingin membantu teman-teman agar bangkit dan pulih secara profesional," katanya. Mereka mempunyai motto tiga S. Yakni, Sehat, Sejahtera, dan Swadaya.

    

"Maknanya, kami sebagai korban ingin sehat seperti sedia kala, kami juga ingin hidup sejahtera, namun kami ingin sehat dan sejahtera dengan kemandirian," kata Wahyu. Anggota aktif Askobi ada 100 orang. Namun, total yang terdata mencapai 570 orang lebih.

    

Mereka aktif berkomunikasi satu sama lain. "Tiap bulan kami bertemu. Terkadang setelah diskusi kita makan bersama," kata Wahyu. Askobi juga menjalin komunikasi dengan beberapa organisasi serupa di luar negeri.

    

Jumlah korban selamat aksi pengeboman di Indonesia sejak 2002-2009 mencapai 570 orang. Mereka kini punya organisasi yang bisa digunakan sebagai wadah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News