Askobi, Wadah Perjuangan Korban Bom Terorisme di Indonesia
Hilang Dendam, Anggap Keluarga Pengebom Juga Korban
Kamis, 04 Maret 2010 – 01:41 WIB

Ir H Wahyu Adiartono, PhD. Foto : Ridlwan/JAWA POS
Selain itu, Wahyu dan teman-teman akan memperbanyak program kampanye anti terorisme di sekolah sekolah menengah. "Anak-anak muda harus dibebaskan dari upaya peracunan ideologi. Kami tidak ingin anak-anak kami dijadikan alat teror sekelompok orang yang tak bertanggungjawab," katanya.
Wahyu mengaku cukup lega setelah jaringan Noordin M Top tertangkap dan terberangus Densus 88. "Saya punya teman-teman baik di Densus, kami apresiasi kerja mereka yang semakin baik," kata Wahyu yang mengaku memantau serius penangkapan Ibrohim dan Noordin melalui televisi itu.
Bapak dua anak kembar itu yakin, dengan upaya "upaya damai, teror di Indonesia akan putus mata rantainya. "Yang lebih berbahaya adalah ideologi teror. Kalau itu sudah berhasil dihilangkan atau dibentengi, insya Allah tidak ada lagi teror di Indonesia," katanya. (nw)
Jumlah korban selamat aksi pengeboman di Indonesia sejak 2002-2009 mencapai 570 orang. Mereka kini punya organisasi yang bisa digunakan sebagai wadah
Redaktur & Reporter : Antoni
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu