Askrindo Dorong Minat Generasi Muda Terhadap Produk Asuransi
jpnn.com, JAKARTA - PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) makin gencar meningkatkan penetrasi asuransi pada generasi muda di Indonesia.
Hal ini dilakukan untuk menjawab hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024 yang menunjukkan adanya kesenjangan signifikan antara literasi asuransi yang mencapai 76,25 persen dan inklusi asuransi yang hanya berada di angka 12,21 persen.
Meski pemahaman tentang asuransi meningkat, minat untuk membeli produk asuransi masih relatif rendah, menandakan adanya kebutuhan untuk pendekatan lebih intensif, khususnya di kalangan anak muda.
Memperingati Hari Asuransi dan Bulan Inklusi Keuangan, Askrindo menggelar talkshow bertajuk “Generasi Muda Paham Asuransi” yang ditujukan untuk generasi usia produktif, yakni 18-25 tahun.
Direktur Utama Askrindo, Fankar Umran, menekankan pentingnya kesadaran mengelola keuangan sejak usia muda serta memahami asuransi sebagai bentuk proteksi diri dan aset.
"Askrindo mengajak generasi muda agar lebih paham asuransi, termasuk melindungi diri dan aset usaha mereka dari risiko tak terduga, seperti kecelakaan atau kebakaran,” ujar Fankar.
Tania Putri, seorang Certified Financial Planner, mengungkapkan bahwa generasi muda perlu mengedepankan literasi keuangan guna menghindari risiko penipuan dan aktivitas keuangan ilegal.
Menurutnya, kunci utama dari pengelolaan keuangan yang baik adalah self-control dan kesadaran diri.
Askrindo makin gencar meningkatkan penetrasi asuransi pada generasi muda di Indonesia.
- Wondr by BNI Bidik Generasi Muda, DPK BNI Diprediksi Tembus Lebih dari Rp900 Triliun
- Cara Indonesia Re Membangun Budaya Integritas dan Akuntabel
- Indonesia Re Dukung Pengembangan SDM Industri Asuransi lewat Executive Training
- Mayapada Breast Clinic jadi Layanan Terpadu untuk Kanker Payudara
- BRI Insurance Perluas Literasi Asuransi Syariah ke Pesantren
- Gen Z Perlu Penguatan Literasi Keuangan, Biar Enggak FOMO