Asmindo Bantah jadi Biang Kemahalan
Jumat, 03 Juli 2009 – 22:15 WIB
JAKARTA-Ketua Umum Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo)Ambar Tjahyono membantah keras dengan adanya pernyataan Kepala Badan Pengembangan Ekspor Nasional (BPEN) Bachrul Chairi bahwa Asmindo sebagai penyebab mahalnya biaya Trade Ekspor Indonesia (TEI) 2009 .“Kami merasa keberatan dengan adanya pernyataan tersebut. Karena kami memiliki data yang bisa dibuktikan,” ungkapnya di Jakarta, Jumat (3.7).
Menurutnya, yang menjadi penyebab mahalnya pembiayaan TEI 2009 adalah event organizer (EO) yang menangani TEI dibebani untuk membiayai beberapa program pemerintah yang sifatnya bukan B to B. “Ketika EO ini dibebani, maka EO akan melemparkan beban tersebut kepada peserta pameran. Sehingga dalam hal ini fungsi pemerintah sebagai fasilitator tidak berjalan dan tidak berpihak pada pelaku UKM,” tegasnya.
Baca Juga:
Masih dijelaskan Ambar, stimulan berupa pajak yang tidak menyentuh jantung industri dapat diberikan pada pameran tersebut dan dampaknya akan dapat dirasakan dengan bangkit dan terbangunnya industri ini. “Ini juga dapat menghindari terjadinya PHK besar-besaran,” seloroh Ambar.
Namun dengan bantahan dan klarifikasi yang disampaikan tersebut, Ambar mengatakan hal tersebut bukan untuk saling menjatuhkan tetapi dalam rangka mencari solusi yang terbaik.
“Bagaimanapun Asmindo akan selalu mendukung program pemerintah untuk menjadikan industri kita mampu mandiri di negeri sendiri dan disegani di negara lain,” srerunya. (cha/JPNN)
JAKARTA-Ketua Umum Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo)Ambar Tjahyono membantah keras dengan adanya pernyataan Kepala
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kinerja BUMN Melesat di Tahun Ini, Dividen Tercapai 100% Senilai Rp 85,5 Triliun
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Sigap Atasi Kebocoran Pipa BBM di Cakung-Cilincing
- MR. DIY Bakal Melantai di Bursa, Tawarkan Saham Mulai Rp 1.650
- Bintang Sempurna Meraih 3 Penghargaan di Asian Print Awards 2024
- Kementerian BUMN Setorkan Dividen ke Negara Rp 85,5 Triliun, Optimistis Meningkat 2025
- Pertamina Temukan Sumur MNK, Peneliti: Bagus, Ini Upaya untuk Tingkatkan Produksi