ASN Beli Ratusan Peluru untuk KKB, dari Mana Dananya?
jpnn.com, JAYAPURA - Seorang aparatur sipil negara (ASN) asal Kabupaten Nduga, AM kedapatan membawa 615 butir peluru yang akan dipasok untuk kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Dari pengakuan AM, amunisi tersebut dibeli Rp 200 ribu per butir dengan total sebesar Rp 123 juta.
Polisi masih mendalami dana untuk membeli peluru itu.
"Belum diketahui asal dana untuk membeli amunisi," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Papua Kombes Faizal Rahmadani di Jayapura, Jumat.
Dia mengatakan bahwa penangkapan terhadap AM pada Rabu malam (29/6) di Elelim saat anggota yang berpatroli mencurigai yang pelaku.
Kemudian petugas merazia hingga menemukan ratusan butir amunisi. Selain amunisi, juga ditemukan satu pucuk pistol rakitan.
Dia menjelaskan bahwa AM merupakan salah seorang peluncur dari KKB Nduga pimpinan Egianus Kogoya yang bertugas mencari amunisi dan senjata api.
KKB, lanjut dia, memang sedang gencar mencari amunisi karena persediaan mereka mulai menipis akibat baku tembak dengan aparat keamanan dan menembak warga sipil.
Seorang ASN kedapatan membeli 615 butir peluru sebesar Rp 123 juta untuk kelompok kriminal bersenjata (KKB).
- Oknum Komdigi Terlibat Judol, Ormas Islam Ini Singgung Akhlak dalam Perekrutan ASN
- Menteri Pendidikan Janji Gaji Guru Bakal Naik, Termasuk yang Berstatus Non-ASN
- Pos TNI dan Polri Diberondong Peluru KKB, Seorang Warga Sipil Tewas
- ASN Komdigi Terlibat Judi Online Sudah Teridentifikasi Lama, tetapi Budi Arie Cuek Saja
- KKB Serang dan Tembak Warga, Pelajar SD Ketakutan
- Mendagri: Tiga Pilar Kekuatan Negara Dimulai dari ASN Berkualitas