ASN Dituntut Jadi Panutan untuk Tidak Menyebarkan Hoaks

“Era digitalisasi ini harus ASN jadikan sarana untuk meningkatkan kompetensi dan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan motto Berakhlak," ujarnya.
Kepala BPSDM Kemendagri Sugeng Hariyono turut menyampaikan bahwa ruang digital yang ada saat ini memiliki dua sisi, yakni peluang dan tantangan.
Peluang di ruang digital harus ASN manfaatkan secara optimal melalui pendekatan literasi.
Literasi di sini dimaknai sebagai kecakapan, kemampuan untuk membaca, mendengar, melihat, menulis, menjelaskan dan menerapkan semua konten digital sebagai potensi untuk memanfaatkan segala hal positif yang ada di dalam ruang digital.
Sisi yang lain adalah tantangan yang mana ruang digital ini perlu kecakapan untuk mengubah pandangan yang pesimistis menjadi lebih optimistis dengan memanfaatkan digital.
"Melalui literasi digital, diharapkan bisa membantu untuk memiliki visi serta pemahaman yang lebih jelas dalam era digital sehingga lincah menghadapi perubahan dengan pendekatan keahlian yang tepat,” tegasnya.
Dia menambahkan dengan memanfaatkan TIK bisa membuat ASN siap menghadapi perubahan dan bisa memanfaatkannya untuk meningkatkan produktivitas kerja.
Sementara itu, Praktisi Digital Content Creator, Gatot Sandi mengungkapkan etika digital pada era saat ini penting bagi ASN.
Dalam kegiatan literasi digital, ASN dituntut menjadi role model dan menjadi panutan tidak menyebarkan hoaks
- Perjalanan Gemilang 62 Tahun TASPEN: Ini Sederet Inovasi dan Transformasi Layanan
- Lantik 3.344 PPPK & 352 CPNS, Rudy Susmanto Pengin ASN Jadi Agen Perubahan
- Gandeng Kemendagri, Asbanda Luncurkan SP2D Oline
- 297 PPPK Tapin Dilantik, Bupati Yamani Beri Pesan Begini
- Pengurus DWP Unit Kerja Lingkup Kemendagri Masa Bakti 2024–2029 Resmi Dikukuhkan
- Tukin Dosen ASN di 49 PTN Satker Dirapel 7 Bulan, Cair Juli, Ini Daftarnya