ASN Hamil Boleh Bekerja di Rumah
jpnn.com, PEKANBARU - Kabut asap di Kota Pekanbaru, Riau, belum juga hilang akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Pemko Pekanbaru, Riau, mengizinkan ASN (aparatur sipil negara) setempat yang sedang hamil untuk tidak bekerja selama masih ada kabut asap.
"Namun dengan syarat, mereka tetap bekerja di rumah," kata Wakil Wali Kota Ayat Cahyadi di Pekanbaru, Jumat (20/9).
Dia mengatakan hal itu dilakukan karena semakin memburuknya kualitas udara Kota Pekanbaru hingga level tidak sehat, akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
"Kita beri izin, jika Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) masih di level tidak sehat," katanya.
Ayat Cahyadi mengatakan, keringanan itu diberikan agar tidak mengganggu kesehatan janin yang dikandung ASN perempuan.
"Bayi atau janin dalam kandungan itu kan membutuhkan oksigen. Jadi karena udara masih belum membaik, bahkan cenderung terus memburuk, ASN ini diizinkan bekerja di rumah," ujarnya.
Untuk menyosialisasikan itu, sebut Ayat, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Pekanbaru sudah diminta untuk membuat surat edaran agar ASN hamil tidak harus masuk kantor.
Akibat kabut asap yang belum mereda, Pemko Pekanbaru mengizinkan ASN hamil tidak bekerja di kantor.
- KLHK Optimalkan Upaya Pengendalian Karhutla
- 6 Helikopter Dikerahkan untuk Pemadaman Karhutla di OKI dan OKU Timur
- BNPB Inisiasi Operasi Modifikasi Cuaca di NTB Antisipasi Kekeringan & Karhutla
- Luas Lahan yang Terbakar di Sungai Rotan Muara Enim Mencapai 53 Hektare
- Warga Kulon Progo Diimbau Tak Bakar Sampah Untuk Cegah Kebakaran
- BMKG Infokan Potensi Karhutla di Kaltim, Irwan Fecho: Jika Perlu Lakukan Modifikasi Cuaca