ASN Jangan Coba-coba Kelabui Petugas!
jpnn.com, BEKASI - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat akan mengawasi pengguna media sosial (medsos) dari unsur Aparatur Sipil Negara (ASN).
Pengawasan dilakukan untuk memastikan sikap netralitas jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang digelar serentak pada 2018.
Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Bekasi Novita Ulya Hastuti mengatakan lembaganya telah meminta BKPPD Kota Bekasi untuk mensosialisasikan aturan penggunaan medsos.
Menurutnya, BKD Kota Bekasi juga memahami kondisi Pilkada. Sehingga, netralitas ASN sangat berguna.
“Karena ini untuk integritas ASN juga. Jangan coba-coba untuk mengelabuhi petugas. Karena pengawasannya sudah sangat luas, apalagi media juga tak luput mengawasi,” ujar Novita.
Novita menambahkan, ASN harus menyadari pentingnya kontroling penggunaan medsos. Pihaknya tidak ingin ASN ada yang mengabaikan aturan yang sudah diterbitkan oleh Kemenpan RB.
Menurutnya, sikap netral yang ditunjukan ASN melalui medsos akan memberikan imbas kepercayaan.
“Jangan pikir Pilkada ini urusan masyarakat dengan calon kepala daerahnya saja, tapi ASN juga harus turut memberika andil dalam menjaga netralitasnya,” tandasnya. (kub/gob)
ASN harus menyadari pentingnya kontroling penggunaan medsos. Pihaknya tidak ingin ASN ada yang mengabaikan aturan yang sudah diterbitkan oleh Kemenpan RB.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Kementerian Bertambah, ASN Belum Dipindahkan ke IKN dalam Waktu Dekat
- Mulai Januari 2025, Pekerja Indonesia Pensiun di Usia 59 Tahun
- Anggaran Rp 11 M Disiapkan, Hermanus Pastikan Hak-Hak Guru segera Dibayarkan
- 5 Berita Terpopuler: Tenaga Non-ASN Database BKN Wajib Tahu, Ada Lowongan PPPK 2024 Lebih Khusus, Kemendagri Terlibat
- Menpan-RB Ungkap Alasan Belum Ada ASN yang Dipindah ke IKN, Tunggu Arahan Prabowo
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Diperpanjang Hingga 15 Januari, Rekor Terlama 2 Bulan Saja