ASN Jayawijaya yang Tidak Mahir Komputer Disekolahkan, Terima Kasih Pak Bupati

jpnn.com - WAMENA - Bupati Jayawijaya, Papua, Jhon Richard Banua akan kembali menyekolahkan 40 aparatur sipil negara (ASN) golongan II yang tidak mahir komputer.
Para ASN itu akan disekolahkan di Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Informatika dan Teknik Komputer (STIMIK) Agamua Wamena.
Menurut Kepala STIMIK Agamua Wamena Marthen Medlama, sebelumnya Pemerintah Kabupaten Jayawijaya sudah menyekolahkan 40 ASN.
Sekarang ini, Pemkab Jayawijaya kembali menyekolahkan 40 ASN lagi.
"Tahun ini Bupati (Jhon Richard Banua) mau berikan lagi 40 orang untuk kuliah mendalami komputer supaya mereka bisa bekerja di kantor dengan baik," kata Kepala STIMIK Agamua Wamena Marthen Medlama di Wamena, Minggu (4/9).
Manajemen STIMIK menilai kebijakan kepala daerah yang menggunakan dana otonomi khusus (otsus) untuk menyekolahkan ASN merupakan hal positif bagi warga asli Papua.
"Ini luar biasa sebab dana otsus digunakan untuk peningkatan kapasitas orang Papua dan itu memang tepat sasaran dan kami menyampaikan terima kasih kepada Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua," ungkapnya.
Dari delapan kabupaten di pegunungan Papua, hanya Pemkab Jayawijaya yang melakukan kerja sama dengan perguruan tinggi dan membuka kelas pemda dalam rangka peningkatan kapasitas pegawainya.
Bupati Jayawijaya, Papua, Jhon Richard Banua menyekolahkan ASN Jayawijaya yang tidak mahir komputer.
- Asabri Beri Perlindungan Tanpa Batas Untuk Para Patriot Bangsa
- Tingkat Kepuasan Layanan ASABRI Capai 96 Persen
- 5 Berita Terpopuler: Mekanisme Seleksi Berubah, 100 Persen Lulus PPPK, Honorer Diangkat ASN Paruh Waktu
- 4,7 Juta ASN Didorong Tingkatkan Pendidikan Melalui Beasiswa
- ASN Anggota Korpri, Dapat Layanan Kesehatan Gratis, Jaminan Hukum & Jenjang Karier, Enaknya
- Yan Mandenas Minta MBG dan Pendidikan Gratis Jangan Dibenturkan