ASN Kabupaten Bekasi Dilarang Cuti
jpnn.com, BEKASI - Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Bekasi, Uju, akan memberikan ultimatum kepada para pemangku jabatan agar tidak bepergian atau mengambil cuti liburan.
Menurut Uju, hal itu dilakukan demi memaksimalkan penyerapan anggaran yang masih sekitar 56 persen.
”Kami sudah lakukan rapat koordinasi dengan seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memaksimalkan penyerapan anggaran,” kata Uju kepada Radar Bekasi (Group Gobekasi).
Pihaknya menargetkan, dari total Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2017 sebesar Rp 5,8 triliun, dengan kondisi saat ini penyerapan anggaran bisa tercapai sekitar 80 persen.
Selain itu, untuk meningkatkan kualitas kerja bagi para OPD yang terendah atau kurang maksimal, bakal diberikan sanksi kinerja secara administrasi.
”Tahun ini memang menjadi tantangan tersendiri untuk memaksimal penyerapan anggaran, sebab waktunya tinggal menghitung hari. Oleh sebab itu, kami akan membuat surat edaran kepada seluruh pegawai di lingkungan Pemkab Bekasi, agar tidak diberikan cuti kecuali sakit dan cuti hamil,” terang Uju.
Sedangkan Kepala Badan Pengelolaan Kekayaan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bekasi, Juhandi, mengakui hingga saat ini penyerapan anggaran masih tergolong rendah.
Dia menjelaskan, adapun dinas penyerapan anggarannya rendah, di antarannya Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan), dari Pagu anggaran sekitar Rp 660 miliar, yang terserap baru 34 persen.
Sekda bakal memberikan ultimatum kepada para pemangku jabatan agar tidak bepergian atau mengambil cuti liburan.
- Ronny Bicara Putusan MK, Anggota TNI & Polri Kena Pidana Kalau Tak Netral
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Putusan MK jadi Kekuatan Bawaslu Awasi ASN, TNI, Polri, hingga Kades yang Tak Netral
- Pj Gubernur PBD Ingatkan ASN Agar Tidak Bermental Seperti Bos yang Minta Dilayani
- Muhammad Musa'ad Tegaskan ASN Pelayan Masyarakat, Bukan Bos yang Minta Dilayani
- 5 Berita Terpopuler: Honorer 32 Tahun Gagal Tes PPPK, Semoga RUU ASN Menjadi Penyelamat