ASN KKP Tarakan yang Terjaring OTT Bertugas tak Mengurusi Vaksin
jpnn.com, TARAKAN - Oknum ASN di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Tarakan berinisial VD yang ditangkap jajaran Polres Tarakan dalam operasi tangkap tangan (OTT) tidak bertugas di bidang vaksinasi.
Oknum berinisial VD itu terjaring OTT dalam kasus vaksin berbayar.
“Kami sendiri belum mengetahui bagaimana caranya VD mengurus vaksinasi hingga PCR secara cepat, karena pelaku sendiri tidak tergabung dalam bidang vaksinasi,” kata Kepala Seksi Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah KKP Kelas II Tarakan, dr. Rina Apridayati, Kamis (9/9).
Pihak KKP Tarakan, kata Rina, mengaku kaget salah satu ASN-nya kena OTT kasus vaksin berbayar.
Dia pun menegaskan, KKP tidak pernah memungut biaya sepersen pun dalam program vaksinasi covid-19.
“Kami menegaskan vaksinasi itu gratis. Kejadian berbayar tersebut murni tindakan dari oknum VD itu sendiri,” tegas Rina.
Diberitakan sebelumnya, VD tertangkap melalui OTT yang digelar jajaran Polres Tarakan.
Kapolres Tarakan AKBP Fillol Praja Arthadira mengaku butuh waktu dua minggu untuk mengungkap kasus ini yang bemula dari laporan masyarakat.
Oknum ASN Kantor Kesehatan Pelabuhan Tarakan berinisial VD terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Kasus Vaksin Berbayar.
- KepmenPAN-RB 634 Tahun 2024 Senjata Honorer TMS & Belum Melamar, Cermati 11 Ketentuannya
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Kabar Baik untuk Guru, Siap-Siap Saja
- Info Terbaru KemenPAN-RB Soal RPP Manajemen ASN
- 5 Berita Terpopuler: Dua Kategori PPPK 2024 dengan Gaji Berbeda, Mulai Berlaku Awal 2025, tetapi Tetap Ada Prioritas
- Pejabat Usul Moratorium Mutasi PNS & PPPK Mulai Berlaku Awal 2025
- Kunjungi Kaltim, Delegasi Selangor Jalin Kolaborasi Regional untuk Pencegahan Dengue